Jokowi Gelontorkan Rp500 Miliar untuk Gratis Ongkir Belanja Online, Nicho Silalahi: Mungkinkah Perampokan?

- 9 April 2021, 08:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Ekon.go.id

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah platform digital hingga pelaku UMKM untuk menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Dalam program yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Ramadan 1442 H mendatang ini, pemerintah akan memberikan sejumlah subsidi hingga penggratisan ongkos kirim (ongkir), terutama untuk pembelian produk lokal dan produksi UMKM dalam negeri.

Diketahui, untuk melaksanakan program ini pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelontorkan anggaran bernilai Rp500 miliar.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini Jumat, 9 April 2021, Dan Cara Mendapatkan Hadiah Menarik Gratis

Baca Juga: Yuk Cek Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Jumat, 9 April 2021, Banyak Hadiah Menarik Jangan Sampai Ketinggalan

Anggaran tersebut nantinya akan diperuntukkan guna memberikan subsidi dan gratis ongkir.

Pemerintah berharap dengan adanya program tersebut, maka laju ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan.

"Diharapkan kebijakan ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021," ujar Airlangga, seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Manusia adalah Predator Puncak dalam Rantai Makanan Selama 2 Juta Tahun

Baca Juga: WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Migrasi Chat History Chat Android ke iOS!

Menanggapi kebijakan tersebut, Aktivis ProDem Nicho Silalahi mempertanyakan Revolusi Industri 4.0.

Melalui akun Twitter pribadinya, dia mempertanyakan apakah Revolusi Industri 4.0 menghasilkan perampokan dalam bisnis digital yang dikemas dalam modus bantuan.

Tangkapan layar cuitan Twitter Nicho Silalahi
Tangkapan layar cuitan Twitter Nicho Silalahi

"Setelah ruang guru dengan skema kartu pra kerja kini hadir pola baru dengan metode gratis ongkir. Mungkinkah Revolusi 4.0 menghasilkan perampokan dalam bisnis digital yang dikemas modus bantuan ?" kata Nicho, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada hari Jumat, 9 Maret 2021.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini