SEPUTARTANGSEL.COM- SBY memberikan tanggapan atas terjadinya KLB Parta Demokrat di Deli Serdang.
Menurut SBY, ada akal-akalan Moeldoko mengubah AD/ART Partai Demokrat yang sah.
"Ada akal-akalan dari Moeldoko. Sebelum mengangkat KSP Moeldoko menjadi ketua umum KLB ilegal, AD/ART yang sah diubah, dan diganti dengan AD/ART versi KLB Deli Serdang," ungkap SBY.
Baca Juga: WNI Jadi Imam Masjidil Haram di Mekkah, Ternyata Ini Faktanya
Padahal, untuk mengubah AD/ART yang sah pun harus mendapat pengesahan negara dan pemerintah melalui Kemenkumham.
"Jadi jika KSP Moeldoko mengatakan bahwa KLB di Deli Serdang sah, adalah salah besar," geram SBY.
SBY juga menjelaskan, bahwa Moeldoko tidak pahami UU politik yang baru dan tidak pahami AD/ART Partai Demokrat.
Baca Juga: Netizen Bilang Apa yang Dilakukan KSP Moeldoko Menjijikan, Jadi Trending di Twitter
Ia pun mengajak Ketua Umum yang sah dan para kader Partai Demokrat merapatkan barisan berjuang bersama sampai keadilan benar-benar didapat.
"Saya sangat merasakan apa yang kader Demokrat rasakan saat ini. Pasti marah, geram, merasakan kesewenang-wenangan, rasanya ingin membalas," tukas SBY.
SBY menegaskan, perjuangan mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perjuangan yang suci dan mulia.
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Pendiri SMRC Saiful Mujani: Ironi Luar Biasa
Baca Juga: Kembali Duet, Lagu Terbaru Tiara Andini Feat Arsy Widianto - Bahaya, Berikut Liriknya
"Perang yang dibenarkan, perang untuk mendapatkan keadilan," ungkapnya.
Walau begitu, SBY tetap berharap ada tindakan dari pemerintah terhadap apa yang dilakukan Moeldoko terhadap Partai Demokrat.
"Saya tetap percaya bapak Presiden Jokowi memiliki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pendongkelan dan perebutan PD yang sah ini. Saya juga percaya negara dan pemerintah bertindak adil dan sepenuhnya menegakkan hukum yang berlaku," harapnya. ***