Tanggapi Isu Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: untuk Cegah Partai Oposisi Lawan Istana, Termasuk Anies Baswedan?

- 6 Februari 2021, 14:25 WIB
Rocky Gerung (tengah) tanggapi Kudeta Demokrat AHY (kanan) Berhubungan dengan Anies Baswedan (kiri).
Rocky Gerung (tengah) tanggapi Kudeta Demokrat AHY (kanan) Berhubungan dengan Anies Baswedan (kiri). ///Instagram/@Rocky.Gerung/@aniesbaswedan/@agusyudhoyono

Baca Juga: Merasa Disukai Lawan Jenis, Kenali Apakah Itu Cinta atau Nafsu, Menurut Psikolog

Selanjutnya menurut Rocky, masuk akal bahwa kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko adalah salah satu usaha untuk mencegah partai oposisi untuk menandingi calon-calon dari Istana.

"Saya kira masuk akal kalau publik menganggap bahwa Moeldoko sebetulnya bagian dari perencanaan Istana untuk menghalangi alternatif di dalam pertandingan politik," ujarnya.

Secara lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa masuk akal bila nama-nama seperti Anies Baswedan dan AHY akan masuk ke dalam kontestasi politik pada 2024.

Baca Juga: Pengakuan Teroris Soal Keterlibatan Munarman, Polri: Siapa Pun yang Terlibat Akan Ditindak

Baca Juga: Lirik and Chord Gitar 'Kisah Cinta Kamu dan Aku', Setelah 8 Tahun Tipe-X Tak Rilis Single

Namun dengan adanya aturan presidential threshold, maka hal itu hanya mencegah calon-calon berpotensial untuk masuk ke dalam kontestasi Pilpres pada tiga tahun mendatang.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip untuk merepresentasikan rakyat di kursi-kursi pemerintahan.

Presidential threshold menjadi tidak efektif ketika calon-calon politik tidak mau 'beradu' secara konseptual.

Baca Juga: Ikke Nurjanah Menikah dengan Sosok Tak Terkenal, Terungkap dari Unggahan IG Karlie Fu

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x