Risma Buatkan KTP dan Kartu kredit Para Pemulung, Christ Wamea Minta Hati-hati karena Ini

- 16 Januari 2021, 13:49 WIB
Mensos Risma saat berintraksi dengan salah seorang gelandangan.
Mensos Risma saat berintraksi dengan salah seorang gelandangan. /Foto: Kemensos.go.id/


SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma berencana membuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi gelandangan, pemulung, pengamen, dan tunawisma lainnya.

Selain itu, Risma juga akan membuatkan kartu kredit bagi mereka yang terlantar.

Hal itu, direncanakan Risma usai dirinya diangkat jadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara.

Baca Juga: Ekonom Emil Salim Sindir Pemerintah Soal Penanganan Covid-19: Tidak Perlu Cari Kambing Hitam

Para gelandangan dan tunawisma yang akan dibuatkan KTP dan Kartu kredit itu yang notabene berada di wilayah Jakarta.

Tapi, Risma menuturkan bahwa tidak hanya di Jakarta, tunawisma yang berada di wilayah lain juga kan dibuatkan.

“Untuk DKI Jakarta, target kita 1.600 orang, sehari 100 orang,” jelas Risma seperti yang dikutip dari Antara.

Risma menjelaskan, pihaknya (Kementerian Sosial, red.) membantu kelompok marjinal dalam membuka rekening ATM, serta perekaman data kependudukan.

Baca Juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air SJ-182 Asal Pamulang Telah Teridentifikasi Tim DVI Polri

Baca Juga: Sebanyak 15 Korban Tertimbun Belum Ditemukan di Longsor Cihanjuang, Sumedang

Selain di daerah Jakarta, Kementerian Sosial akan melakukan hal yang sama di daerah lainnya, khususnya di daerah yang terdapat balai Kemensos.

“Kepemilikan kartu identitas atau KTP, menjadi mutlak karena saat ini bantuan pemerintah diberikan kepada warga yang membutuhkan, sesuai dengan alamat dan KTP,” tutur Risma.

Tujuan Kemensos melakukan tersebut, agar kaum marjinal dengan mudah mendapatkan akses bantuan.

“Dengan demikian maka kita bisa akses bantuan, agar mereka bisa segera keluar dari kemiskinan yang sebetulnya karena tidak ada rumah,” pungkas Risma.

Baca Juga: Rizal Ramli Disemprot Ferdinand Hutahaean Soal Ekonomi 2021 Lebih Parah dari 1998

Baca Juga: Gempa Ketiga Kalinya Terjadi di Majene, Hari Ini Kembali Diguncang 5 SR Pukul 06.32

Selanjutnya, setelah para tunawisma atau kaum marjinal memperoleh NIK serta memiliki rekening bank, pihak Kemensos agar memberikan bantuan melalui program yang sesuai dengan kondisi mereka.

Bentuk bantuan yang akan diberikan oleh Kemensos seperti disabilitas, atau juga seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

“Dengan adanya NIK, di mana saja mereka berada pasti akan mendapatkan bantuan dan akses mereka ke perbankan juga akan lebih mudah,” jelas Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Harry Hikmat.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri, Begini Kata Penyidik KPK Novel Baswedan

Baca Juga: Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Diringkus Polisi Setelah Tertangkap Warga Saat Sedang Beraksi

Harry menuturkan, ke depannya sebanyak 16.000 kaum marjinal yang berasal dari sejumlah daerah khususnya di kota-kota besar akan difasilitasi untuk mendapatkan pemenuhan data kependudukannya.

“Selama dia sudah punya NIK, maka kita bisa membuka rekeningnya berupa ATM bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan.

"Dengan menabung menjadi bibit dan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup mereka,” pungkas Harry.

Namun, Christ Wamea yang merupakan tokoh asal Papua menanggapi hal tersebut dengan kewaspadaan.

Artikel ini telah tayang di PR Tasikmalaya dengan judul: Kemensos Fasilitasi Orang Terlantar Buat KTP dan Rekening, Christ Wamea: Hati-hati DPT Siluman

Baca Juga: Cek Rekening, 4 Bantuan Diperpanjang Oleh Pemerintah hingga 2021, Cair Januari

Hati-hati DPT siluman persiapan Pilkada,” tulisnya seperti yang dikutip dari akun Twitter Christ Wamea yang diunggah Jumat, 15 Januari 2021.***(PR Tasikmalaya /Saniatu Aini)

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x