Kenang Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur Ceritakan Awal Mula Almarhum Berdakwah di Indonesia

- 14 Januari 2021, 13:25 WIB
Berlinang Air Mata, Ustad Yusuf Mansur Ceritakan Kenanganannya Bersama Syekh Ali Jaber
Berlinang Air Mata, Ustad Yusuf Mansur Ceritakan Kenanganannya Bersama Syekh Ali Jaber /Instagram.com/Yusuf Mansur

SEPUTARTANGSEL.COM - Innaalillaahi wainna ilaihi raaji'uun, Indonesia kehilangan seorang ulama hafiz Quran, ulama cerdas yang sangat mencintai Indonesia yang senantiasa berdakwah di berbagai wilayah di Tanah Air dan sering menghiasi layar kaca.

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syeikh Ali Jaber, soerang ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976, meninggal dunia pada usia 44 tahun di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta pada Kamis 14 Januari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB.

Mengenang sosok almarhum, sahabat setia Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan kisah awal mula perjalanan dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia. Yusuf Mansur mengawali ceritanya dengan lebih dulu menyampaikan kabar duka kepergian Syeikh Ali Jaber dengan mata berurai air mata.

Baca Juga: Salah Satu Wasiat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal: Cahaya Muncul Dalam Kubur

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, Dikagumi Karena Tenang, Ikhlas dan Memberikan Kedamaian Buat yang Mendengarnya

"Innaa lillaahi wa innaa Ilaihi Raaji'uun. Kita semua berduka, Indonesia berduka, Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 8.30 pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta. InsyaAllah beliau sahid," ucapnya dengan mata berkaca-kaca dan suara agak tertahan, dalam unggahan igtv di akun Instagram @yusufmansurnew, dikutip Kamis 14 Januari 2021.

Pendiri pondok pesantren Darul Quran ini rupanya memantau terus keadaan Ali Jaber kurang lebih 16-17 hari sejak dirawat dengan menggunakan ventilator. Pada Rabu 13 Januari 2021 malam, dirinya mendapatkan kabar bahwa kondisi Syekh Ali kritis.

"Saya juga sebar mohon doa kepada ustaz, ustazah, para kiai, para ulama, ke Aa Gym, teman-teman, gus-gus se Nusantara, pengasuh pondok se Indonesia, Syekh Ali kritis, pakai alat jantung dan sebagainya," katanya dengan mengusap air mata yang mulai menetes di wajahnya.

"Kita kehilangan alhlul quran, kita kehilangan pejuang alquran, kita kehilangan seorang dai yang meninggalkan negara untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraan untuk pindah ke Indonesia. Innlaillahi wainna ilaihi raajiun. Insyaallah Syekh Ali husnul khatimah. Mohon disalatkan gaib di masjid-masjid, musala-musala, pesantren-pesantren," tuturnya.

Halaman:

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

x