Kesaksian Nelayan Pulau Lancang Saat Sriwijaya SJ-182 Jatuh, Dengar Suara Dentuman dan Putuskan Jala

- 10 Januari 2021, 16:15 WIB
Petugas Basarnas dibantu nelayan menyisir lokasi diduga lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). ANTARA FOTO/HO/Basarnas/wpa/foc.
Petugas Basarnas dibantu nelayan menyisir lokasi diduga lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). ANTARA FOTO/HO/Basarnas/wpa/foc. /BASARNAS/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM - Tiga orang nelayan asal Pulau Lancang mengaku sempat mendengar suara dentuman jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu 9 Desember 2020 kemarin.

Para nelayan tersebut mendengar suara seperti ledakan tak jauh dari tempat mereka menjala ikan.

"Saya lihat ke depan ada ledakan kaya suara bom. Kemarin saya lagi memancing ikan dan kepiting," kata Solihin kepada awak media di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Desember 2020.

Solihin mengaku saat terjadinya ledakan itu, ia dan kedua temannya tidak tahu bahwa benda yang jatuh adalah pesawat. Sebab, cuaca sedang hujan, sehingga jarak pandang saat itu sangat terbatas.

Baca Juga: Polda Metro Terjunkan 60 Penyelam Bantu Pencarian Pesawat dan Korban Sriwijaya Air SJ 182

Baca Juga: Bom Jenis Munisi Militer Aktif Ditemukan di Cipatat, Kabupaten Bandung

"Kemarin itu sedang angin kencang dab hujan. Saat lihat seperti air muncrat ke atas dan mengeluarkan minyak," kata Solihin.

Saat itu Solihin sebenarnya melihat sejumlah serpihan pesawat muncul ke permukaan laut. Sebab, lokasi saat ia dan temannya menjala ikan hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat. Tak hanya serpihan pesawat, beberapa bagian tubuh manusia juga ada di permukaan air, namun Solihin tidak berani mengambilnya.

"Saya takut ada serpihan yang jatuh dari atas lagi. Ada potongan tubuh manusai juga. Jadi langsung buru-buru balik untuk melaporkan kejadian itu," kata Solihin.
Solihin yang panik langsung memutuskan tali perangkap kepitingnya yang telah ia pasang.

Halaman:

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x