Habib Rizieq Shihab: Orang yang Pura-Pura Bijak Saat Nabinya Dihina Adalah Zindiq

2 November 2020, 09:11 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab /Foto: tangkapan layar YouTube Front TV/

SEPUTARTANGSEL.COM – Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab menanggapi kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di Prancis.

Habib Rizieq juga mengomentari tokoh atau masyarakat yang memberikan opini agar menahan amarah meski Nabi Muhammad SAW dihina.

Habib Rizieq menilai, orang yang seperti itu sedang berpura-pura bijak dan berpura-pura arif. Habib Rizieq menyebut orang yang seperti ini adalah orang Zindiq atau orang yang tidak berpegang teguh terhadap agama.

Baca Juga: Unjuk Rasa Buruh dan FPI di Sekitar Istana dan Kedubes Prancis, Ini Pengaturan Arus Lalinnya

Baca Juga: Ibrahimovic Belum Habis! Milan Tumbangkan Udinese Lewat Gol Salto

"Saya serukan juga kepada segenap umat Islam yang ada di tanah air tercinta, Indonesia. Abaikan saja kicauan kaum zindiq yang pura-pura arif, pura-pura bijak yang menyerukan kepada umat Islam agar tidak marah walaupun nabinya dihina," kata Habib Rizieq melalui akun YouTube Front TV yang diunggah pada Minggu 1 November 2020.

Padahal, menurut Habib Rizieq, mereka berada paling depan dan paling marah jika dirinya dihina, organisasinya dihina atau kelompoknya dihina.

"Padahal mereka-mereka yang menjual kicauan murahan tersebut, pada saat dirinya dihina, organisasinya dihina, tokohnya dihina, kelompoknya dihina, bahkan mereka yang paling depan, paling marah," ungkap Habib Rizieq.

Baca Juga: Jokowi Bilang Terorisme Tak Ada Hubungannya dengan Agama, Kasus Abu Janda Dicolek Hilmi

Baca Juga: Terpengaruh Dongeng, Dokter di India Tertipu Beli Lampu Aladdin Palsu

Bahkan tak jarang, kata Habib Rizieq, meraka kerap melontarkan sumpah serapah saat organisasinya dihina dan langsung melaporkan ke pihak berwajib.

"Tapi mana kala Nabinya dihina, mereka pura-pura arif dan pura pura bijak, ini kicauan zindiq, yang sesat dan menyesatkan," tegas Habib Rizieq.

Dengan demikian, Habib Rizieq menyeru kepada masyarakat untuk mengabaikan ucapan dari orang yang dianggap zindiq. Habib Rizieq juga menyebut mereka sebagai pengkhianat.

Baca Juga: Tanggapi Macron, Imam Besar Masjidil Haram Syekh Sudais: Islam Bersih dari Terorisme

Baca Juga: Kepala Dinas Pariwisata Tangsel Dadang Sofyan Meninggal Dunia Karena Covid-19

"Abaikan ucapan kaum zindiq yang menyatakan bahwa karikatur itu bukan karikatur Nabi Muhammad. Karena tidak ada satu pun yang tahu dan tidak ada satu pun yang bisa atau boleh menggambarkan. Abaikan zindiq berlaku pura-pura arif padahal mereka adalah pengkhianat," tutur Rizieq.

Sebelumnya, Macron menyatakan akan melawan segala bentuk "terorisme Islam" pasca-peristiwa pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty di luar Paris, awal Oktober.

Paty dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada para muridnya di kelas tentang kebebasan berbicara.

Baca Juga: Berita Baik, Angka Kesembuhan Covid-19 di Tangsel Lebih Tinggi dari Tambahan Kasus Baru

Baca Juga: Hindari Penumpukan Arus Balik, Hindari Waktu Favorit untuk Kembali ke Jakarta

Dalam dua bulan terakhir, terdapat sejumlah insiden berdarah setelah Charlie Hebdo menerbitkan kartun tersebut.

Pertama, penyerangan di dekat kantor Charlie Hebdo pada 24 September; serangan terhadap penjaga kemanan di kantor Konsulat Perancis di Jeddah, Arab Saudi; serta serangan yang menewaskan tiga orang di Nice, Kamis 29 Oktober 2020.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler