Masih Lama, Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Februari 2021

15 Agustus 2020, 19:32 WIB
Tangkapan layar, Erick Thohir ketika jadi narasumber Forum Merdeka Barat 9 berlangsung secara daring, Sabtu 15 Agustus 2020. /

SEPUTARTANGSEL.COM - Tambahan kasus positif Covid-19 rata-rata 2.000 kasus per hari. Sementara angka kesembuhan hampir selalu di bawah tambahan kasus harian.

Hal ini menyebabkan grafik pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak.

Sementara itu, masyarakat masih harus terus mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Sulawesi Utara Sore Ini, Menyusul Bali 5,3 Siang Tadi

Kesabaran juga diperlukan mengingat vaksin Covid-19 diperkirakan baru tersedia awal tahun 2021.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah menargetkan mampu melakukan imunisasi massal vaksin Covid-19 mulai Februari 2021 dengan target selesai Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan, Pemprov DKI Tiadakan Kawasan Khusus Pesepeda Mulai Besok

“Kita ingin pastikan imunisasi massal berjalan baik di awal tahun depan. Memang waktunya sangat sempit. Kalau dimulai Februari 2021 bisa nggak selesai di bulan Juli,” ujar Erick di Jakarta, dalam forum diskusi daring, Sabtu 15 Agustus 2020.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjelaskan, imunisasi merupakan bagian terakhir dari program Indonesia sehat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Sabtu 15 Agustus 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, SCTV, RCTI

Baca Juga: Baru Babak Pertama, Bayern Munchen Sudah Bantai Barcelona dengan 4 Gol

“Indonesia sehat harus berjalan lebih awal, baru bantuan, selanjutnya stimulus vaksin, dan terakhir imunisasi massal. Kalau ini sudah dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” tandasnya.

Jika imunisasi sudah dilakukan, kata Erick, masyarakat dapat merasakan kembali kebersamaan yang hilang selama pandemi ini.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler