[Breaking News] Rekor, Sehari 19.917 Spesimen Covid-19 Diperiksa

20 Juni 2020, 16:51 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. /- Foto: Pixabay/KlausHausmann

SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 mendekati target yang diminta Presiden Joko Widodo, yakni 20.000 spesimen per hari.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan Sabtu 20 Juni 2020 menyebutkan, sebanyak 19.917 spesimen diperiksa dalam sehari.

Jumlah spesimen yang diperiksa merupakan rekor terbanyak sejak kasus pertama diumumkan Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Positif Kehamilan di Jawa Barat Lebih Besar Dari Positif Covid-19

Spesimen sebanyak itu, diperiksa di 211 laboratorium di seluruh Indonesia dengan metode reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).

"Dari hasil pemeriksaan itu, kita dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.226 orang, sehingga akumulasinya menjadi 45.029 orang," jelas juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto.

Baca Juga: Besok Gerhana Matahari Cincin, Siapkan Perangkat Ini untuk Menyaksikan Fenomena Alam Langka

Sedang pasien yang dinyatakan sembuh, Yurianto menyebutkan, mengalami penambahan sebanyak 534 orang, sehingga total menjadi 17.883 orang.

"Kasus sembuh yang kita dapatkan pada hari ini adalah sebanyak 534 orang, akumulasinya menjadi 17.883 orang," ucapnya.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, LAPAN: Bisa Dilihat Sebagian di Wilayah Utara Indonesia

Kemudian, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia saat ini mengalami penambahan sebanyak 56 orang, sehingga total keseluruhan untuk saat ini mencapai angka 2.429 orang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tambahan kasus baru pada Jumat 19 Juni masih relatif tinggi, yakni sebanyak 1.041 kasus dalam sehari.

Baca Juga: Tiga Pedagang Positif Covid-19, Pasar dan Terminal Pasar Minggu Ditutup Tiga Hari

Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus harian terbanyak yakni 394 kasus.

Disusul DKI Jakarta dengan 180 kasus dan Sulawesi Selatan dengan 112 kasus.***

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler