Mahfud MD Puji Polri Atas Penindakan Teddy Minahasa: Langkah Tegas untuk Reformasi Diri

16 Oktober 2022, 06:58 WIB
Mahfud MD sebut penindakan terhadap Irjen Teddy Minahasa adalah langkah Polri mereformasi diri /Tangkap layar YouTube Kemenko Polhukam RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus melakukan upaya pembenahan usai diterpa beberapa kasus yang melibatkan oknum anggotanya.

Teranyar, Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap usai terlibat dugaan kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat lima kilogram.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa penindakan terhadap Teddy Minahasa menunjukkan ketegasan Polri untuk mereformasi diri.

Baca Juga: Profil Irjen Teddy Minahasa, Polisi yang Ditangkap karena Narkoba

"Mungkin kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri," kata Mahfud MD yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Seperti yang diketahui, beberapa peristiwa telah menimpa institusi Polri secara beruntun akhir-akhir ini.

Sebut saja kasus Ferdy Sambo, kasus tragedi Kanjuruhan, disusul dengan kasus Teddy Minahasa yang ditangkap karena kasus narkoba.

Hal ini tentu membuat institusi Polri bertubi-tubi mendapatkan kritik dari masyarakat.

Baca Juga: Tak Cuma Rp29 M, Irjen Teddy Minahasa Ternyata Miliki Jumlah Kekayaan yang Jauh Lebih Fantastis?

Mahfud MD lantas menyebut merupakan hal yang wajar jika masyarakat melontarkan kritik kepada Polri.

"Itu maklum kalau masyarakat kemudian melontarkan kritiknya. Akan tetapi, mari kita lihat ini sebagai langkah yang merupakan sisi lain dari sudut kemajuan," tuturnya.

Di sisi lain, Mahfud MD mengungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mampu menunjukkan ketegasannya kepada seluruh jajaran Polri.

"Misalnya, terhadap Sambo. Itu tindakannya tegas. Artinya, Polri itu punya power untuk melakukan itu, dan bisa melakukan itu," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Singgung Gaya Hidup Mewah Pejabat Polri dan Keluhan Masyarakat: Jangan Gagah-gagahan

Terkait dengan kasus Teddy Minahasa, Mahfud mengatakan Kapolri juga bisa tegas dalam menangani kasus tersebut.

"Apabila berpikir lebih negatif, bisa saja pengakuan dari ibu-ibu yang ditangkap karena membawa narkoba, yang menyatakan bahwa ibu-ibu tersebut bekerja sama dengan Teddy Minahasa, ditutup dan Teddy dibiarkan begitu saja," pungkasnya.

"Itu bisa. Akan tetapi, Kapolri mengambil langkah tegas untuk melakukan itu. Ini dilakukan oleh Kapolri, ungkap, tangkap, pecat, 'kan gitu Kapolri," tambahnya.

Selain itu, Mahfud MD juga mengungkapkan sejumlah prestasi Polri yang belum banyak mendapat perhatian publik, seperti penangkapan bandar-bandar judi yang lari ke luar negeri.

LBaca Juga: Kapolda Jatim Teddy Minahasa Tersangkut Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kronologinya

"Tidak mudah mengambil narapidana itu yang sudah lari ke luar negeri kalau tidak punya kesungguhan dan jaringan yang kuat, serta memberi pengertian kepada negara lain untuk mengambil itu," tukasnya.

Oleh sebab itu, Mahfud MD meminta kepada masyarakat untuk melihat sisi sebaliknya dari rentetan peristiwa yang dialami oleh Polri.

"Tanpa menghalangi Anda atau kita semua mengkritik kinerja Polri, lihat juga sisi sebaliknya bahwa ini justru satu langkah maju dari Kapolri dan Polri bahwa dia bisa menindak siapa pun anak buahnya yang bandel," jelasnya.

"Marilah membangun Polri sebagai polisinya rakyat yang sederhana bersama kehidupan rakyat, tidak pongah, tidak sewenang-wenang, tidak hedonis, dan tidak berlebihan di dalam hidup," ucapnya berdasarkan dari aspek pengarahan Presiden Jokowi.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler