Rocky Gerung Bongkar Sosok Hacker Bjorka: Pasti Orang Dalam Negeri yang...

12 September 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi hacker Bjorka. /Kolase foto Twitter/@bjorkanism dan Reuters/Kacper Pempel/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung ikut bersuara terkait hebohnya publik dengan kemunculan hacker Bjorka.

Awalnya, Rocky Gerung menyindir pernyataan Menkominfo, Johny G Plate yang meminta masyarakat tidak mengelu-elukan Bjorka sebagai seorang pahlawan.

Menurut Rocky Gerung, seharusnya Johny G Plate menanggapi kemunculan Bjorka dengan sikap yang biasa saja.

Baca Juga: Bjorka Klaim Retas Data Milik Jokowi Hingga Pembunuh Munir, Ruhut Sitompul Bongkar Sosok sang Hacker

"Johny Plate, biasa aja lah jangan dianggap kok mengelu-elukan pahlawan," kata Rocky Gerung.

Mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu menduga Bjorka adalah orang Indonesia.

Menurutnya, Bjorka memiliki kepentingan dengan rakyat Indonesia dan mempunyai koneksi dengan pihak-pihak tertentu dari luar negeri.

"Sebetulnya, kalau nggak ada Bjorka ini yang orang mungkin dia orang Bau-Bau atau orang Papua Barat atau orang Jawa Timur orang Sumatera Selatan," ungkapnya.

Baca Juga: Hacker Bjorka Trending di Media Sosial, Zara Zettira: Dari Samboism ke Bjorqanism

"Kan orang bertanya-tanya siapa Bjorka ini. Ya pasti orang dalam negeri yang punya kepentingan dengan rakyat Indonesia yang punya koneksi dengan luar negeri," sambungnya.

Dia mengatakan digital security memang berbahaya. Namun, dia menjelaskan motif seorang hacker meretas data sebuah negara diduga ada hal yang disembunyikan oleh kekuasaan.

"Yang namanya digital security memang bukan sekadar berbahaya, tapi apa gunanya seseorang, pertanyaan kita kan, 'ngapain sih dia nge-hack? Ngapain sih dia nyuri data itu kan. Itu artinya ada sesuatu yang dirahasiakan oleh kekuasaan," ucapnya.

Menurutnya, sebuah pemerintah yang demokratis tidak akan ada hacker.

Baca Juga: Bjorka Klaim Retas Dokumen Milik Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Pemerintahnya Sangat Demokratis, Nggak Ada Hacker

Pasalnya, dia mengatakan tidak ada hacker yang akan mencuri data dari sebuah negara yang demokratis.

"Jadi, kalau pemerintahnya sangat demokratis nggak ada hacker di seluruh dunia. Nggak ada hacker itu mencuri data dari negara yang demokratis. Pasti ada yang disembunyikan," ungkapnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 10 September 2022.

Lebih lanjut, dia menjelaskan negara-negara yang menunjukkan kecendurangan otoriter akan menjadi sasaran bagi hacker.

Menurutnya, sebuah pemerintah yang demokratis tidak akan ada hacker.

Baca Juga: Bjorka Sebut Ketua Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono Otak Pembunuhan Munir, Refly Harun: Kalau Misalnya...

Dia menyimpulkan Indonesia sedang berada dalam arah yang otoriter karena sudah menjadi sasaran hacker.

"Jadi, pemerintah demokratis yang mulai memperlihatkan kecenderungan otoriter itu sasaran hacker. Berarti Indonesia sudah sedang ada di dalam arah otoriter sehingga hacker ambil alih," tukasnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler