Dokter Eva Soal Video Ibu yang Marahi Mahasiswa Pendemo di Makassar: Bicara Pakai Adab

11 September 2022, 08:12 WIB
Seorang ibu memarahi mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan BBM bersubsidi di Makassar, Sulawesi Selatan. /Foto: Tangkapan layar video Twitter @Daeng_Info//

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Spesialis paru-paru sekaligus pegiat media sosial, Dokter Eva Sri Diana Chaniago ikut menanggapi video viral seorang ibu yang memarahi mahasiswa pendemo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Makassar.

Dokter Eva memberikan pendapatnya terkait si ibu melalui media sosial pribadinya.

Menurut Dokter Eva, siapa saja boleh berbeda pendapat. Akan tetapi, saat berbicara harus menggunakan adab.

Baca Juga: Viral Video Seorang Ibu Marahi Pendemo di Makassar, Politisi Demokrat: Diarahkan ke Konflik Horizontal

"Boleh berbeda pendapat, tapi bicara pakai adab, ada aturan. Apalagi jika mmg kita orang berpendidikan," kata Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @DrEvaChaniago pada Minggu, 11 September 2022.

Dokter Eva menegaskan Indonesia merupakan negara demokrasi, di mana masyarakat yang menyampaikan aspirasi dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

Menurut Dokter Eva, apabila mahasiswa diberi tempat untuk menyampaikan aspirasi dan suara rakyat didengar, mereka tidak akan turun ke jalan.

"Ini negara demokrasi Bu, rakyat menyampaikan aspirasinya dilindungi UU," lanjut Dokter Eva.

Baca Juga: Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Kader dan Simpatisan PKS Tangsel Tuai Dukungan

"Jika mereka diberi tempat utk menyampaikan aspirasi, jika suara rakyat didengar, mereka tidak akan dijalan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, peristiwa seorang ibu memarahi pendemo terjadi di Makassar, Kamis 8 September 2022.

Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang memang telah melakukan aksi unjuk rasa selama beberapa hari, pagi itu berdemo di depan kampus. Mereka menutup Jalan Perintis yang memang tepat berada di depannya.

Seorang ibu yang belum diketahui namanya datang dan berteriak memarahi mereka.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Minggu 11 September 2022, Jangan Sampai Ketinggalan

"Kalau demo di Jakarta. Jangan di sini. Merugikan," teriak ibu kepada mahasiswa, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun twitter @Daeng_info, Kamis 8 September 2022.

Saat itu, seorang mahasiswa mencoba menjelaskan kepada ibu tujuan mereka melakukan aksi.

"Sengsara sehari lebih baik daripada  sengsara selamanya," sahut mahasiswa bertopi yang berada di hadapan si ibu.

Tak lama mahasiswa membalikkan badannya tidak menghiraukan kemarahan ibu. Beberapa dari mereka meneriakkan kata 'hari-hati provokasi'.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Little Women Episode 3: Kim Go Eun dan Nam Ji Hyun Bertengkar Soal Uang 2 Miliar Won

Ibu yang masih emosi melanjutkan kemarahannya. Dia mengatakan, mahasiswa seharusnya belajar dan menyebut mereka sebagai calon pembunuh.

"Pembunuh ini semua ini calon pembunuh pembunuh.. pembunuh semua ini," kata si ibu kepada para mahasiswa tersebut.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler