SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais memprotes cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai kasus KM 50.
Cuitan Mahfud MD mengenai kasus KM 50 yang ramai kini kembali dibicarakan dengan menuliskan pernyataan Amien Rais beberapa waktu yang lalu.
Mahfud MD menulis bahwa pernyataan Amien Rais terkait tidak adanya keterlibatan TNI/Polri pada kasus Km 50.
Baca Juga: Cek Fakta: Pelaku Pembunuhan Brigadir J dengan KM 50, Land Cruiser Jadi Sorotan, Ferdy Sambo?
Namun kini cuitan Mahfud MD tersebut justru diprotes oleh Amien Rais karena dianggap tidak tepat.
Menurut Amien Rais apa yang dicuitkan oleh Menko Polhukam adalah tidak benar karena hanya mengambil sebagian pernyataannya.
Amien Rais kemudian memprotes Mahfud MD melalui akun Instagramnya.
"@mohmahfudmd koreksi untuk anda ya mas. Jangan pernah mengutip pernyataan seseorang, hanya dengan setengah-setengah," tulis Amien Rais dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @amienraisofficial.
"Pernyataan @mohmahfudmd di cuitannya yang jelas-jelas mencatut nama saya dan tidak mengutip pernyataan saya dengan lengkap, sehingga saya perlu mengoreksi beliau," tambahnya.
Menanggapi protes dari Amien Rais, Mahfud MD kemudian memberi jawaban di akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Video KM 50 Kembali Viral Usai Penetapan Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Mohon maaf, Pak Amien. Bahwa Pak Amien sendiri yang bilang “TNI/POLRI tidak terlibat Kasus KM 50”. Itu bukan kutipan sepotong, itu intinya," cuit akun @mohmahfudmd.
Mahfud MD pun menuliskan bahwa banyak media lainnya yang memuat isi yang sama yaitu pernyataan Amien Rais pada tanggal 7 Juli 2022.
"Pak Amien mengatakan itu tanggal 7 Juli 2021, saat Peluncuran Buku Putih yang dibuat oleh TP3. Itu dimuat oleh berbagai media massa dengan isi yang sama," kata Mahfud lagi.
Bantahan dan saling protes antara kedua tokoh ini membuat tagar Amien Rais menjadi trending di Twitter hingga lebih dari seribu Tweets.
Baik Amien Rais maupun Mahfud MD keduanya bersikukuh atas pernyataan masing-masing terkait kasus KM 50.***