SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pria memukul pengemudi TransJakarta.
Dalam video tersebut, seorang pria yang mengendarai minibus berwarna hitam sempat cekcok dengan pengemudi bus TransJakarta sebelumnya memukulnya.
Melalui unggahan video akun Instagram miliknya pada Jumat, 26 Agustus 2022, Riza Patria menyayangkan aksi pemukulan tersebut.
Baca Juga: Viral Wanita Bermobil Mercy Tuntut Pegawai Alfamart, Netizen: Maju Tak Gentar Membela yang Bayar
"Saya menyayangkan pemukulan wajah pengemudi TransJakarta," kata Riza Patria yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @arizapatria pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Riza Patria menilai aksi pemukulan terhadap pengemudi TransJakarta itu adalah hal yang tercela.
Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra ini meminta agar hak tersebut diproses secara hukum.
"Perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang tercela. Saya minta segera diproses sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Kemudian, Riza Patria juga mengucapkan rasa terima kasih kepada netizen yang melaporkan kejadian tersebut hingga beredar di media sosial.
"Mari cegah tindakan kekerasan dan main hakim sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk melaporkan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri dengan menggunakan handphone (hp) untuk merekam kejadian tersebut.
"Gunakan hp kita, foto, rekam, laporkan ke pihak berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112. Terima kasih dan hormat kami untuk seluruh warga," tuturnya.
Untuk diketahui, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sendiri menempuh jalur hukum terkait pemukulan terhadap pengemudinya yang terjadi di Jalan Raya TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"TransJakarta akan mengawal kejadian tersebut untuk diproses ke jalur hukum," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta, Anang Rizkani Noor yang dikutip dari Antara.
Menurut Anang Rizkani Noor, langkah ini dilakukan agar tidak ada lagi kekerasan serupa yang dialami oleh pengemudinya maupun seluruh pekerja lainnya di PT TransJakarta.***