SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyoroti soal sistem pensiun PNS, TNI hingga Polri yang dianggap menjadi beban negara.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri mengungkapkan bahwa jumlah beban negara akibat sistem pensiun PNS, TNI hingga Polri mencapai Rp2.929 triliun.
Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Kamis, 25 Agustus 2022, Fahri Hamzah merasa kasihan jika semua hal dianggap beban negara.
"Kasian juga kalau semua dianggap beban," kata Fahri Hamzah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Fahri Hamzah menegaskan bahwa dana pensiun merupakan tabungan atau simpanan yang dipotong setiap menerima gaji.
Bahkan, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyindir dengan mencontohkan soal dana simpanan di bank, dan uang itu dianggap beban oleh mereka.
"Dana pensiun itu tabungan..bayangkan kalau Bank menganggap simpanan kita sebagai beban mereka..apa gak kacau ini," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menuturkan angka sebesar Rp2.929 triliun adalah kewajiban jangka panjang program pensiun 2021 dengan skema pensiunan PNS pay as you go yang tidak diubah.
Baca Juga: Sikap yang Baik Saat Orang Lain Lakukan Kesalahan, Ustadz Ad Hidayat: Bukan Hujat dan Jadikan Viral
Dirinya menjelaskan beban dana pensiun tersebut terbagi menjadi 2, yaitu kewajiban jangka panjang program pensiun pegawai aktif sebesar Rp1.42 triliun dan kewajiban terhadap pensiunan sebesar Rp1,50 triliun.
Tanggungan dana program itu juga terbagi menjadi 2, yakni kewajiban terhadap pegawai pemerintah pusat sebesar Rp935 miliar dan terhadap pegawai pemerintah daerah sebesar Rp1,99 triliun.***