Menparekraf Sandiaga Uno Protes Pernyataan Senator Australia: Jangan Pernah Menghina Bali

6 Agustus 2022, 08:54 WIB
Sandiaga Uno menegur Senator Australia, Pauline Hanson karena menyinggung Bali dengan fakta yang tidak benar soal kotoran sapi /Kolase foto tangkap layar YouTube / Pauline Hanson's Please Explain, Kemenparekraf/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno memperotes pernyataan seorang senator Australia, Pauline Hanson. 

Dalam pernyataannya Pauline Hanson dianggap menghina Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia. 

Sandiaga Uno melalui Instagramnya @sandiuno memprotes pernyataan Pauline Hanson tidak berdasar fakta dan dianggap sebagai penghinaan terhadap Bali. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Kritisi Senator Pauline Hanson yang Dinilai Hina Bali, Netizen: Butuh Healing ke Bali

"Apa yang disampaikan seorang senator Australia @senatorpaulinehanson ini tidak berdasar pada fakta. Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisatanya Indonesia," kata Sandiaga Uno melalui Instagramnya pada Jumat, 5 Agustus 2022. 

Dalam pernyataannya Pauline Hanson menyebut bahwa Bali berbeda dengan negara lain. Karena di Bali sapi bebas berkeliaran di mana-mana. 

Kotoran sapi bertebaran, dan orang-orang yang berjalan menginjak kotoran sapi hingga terbawa di pakaiannya dan itu dibawa pulang kembali ke Australia. 

Pernyataan Pauline Hanson tersebut mendapat protes dari seorang warga Australia yang berada di Bali bernama Damian Hoo. Ia membuat video meme mengenai sapi di Bali. 

Unggahan video Damian Hoo mendapat apresiasi Sandiaga Uno. 

Baca Juga: Senator Australia Pauline Hanson Dianggap Hina Bali, Sandiaga Uno: Jangan Ganggu Kami dengan Ucapan Tak Benar

"Saya ingin berterima kasih kepada Mr. Damian Hoo (@hoointheworld) seorang warga negara Australia yang langsung mematahkan statement Senator tersebut," ujar Sandiaga. 

Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa Bali kini sudah bangkit dan lapangan kerja sudah kembali tercipta.

Untuk itu ia meminta untuk tidak mengganggu pulihnya ekonomi di Bali dengan pernyataan yang tidak benar.

"Oiya, fyi.. Bali bukanlah negara.. pasti dulunya bukan anak IPS. Lain kali dicek dulu ya di mbah google. Matur suksma.. #itstimeforbali," pungkas Sandi. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler