Soal Beras Bansos Presiden yang Dikubur di Depok, Polisi: JNE Kerja Sama dengan Kemensos dan BULOG

1 Agustus 2022, 17:27 WIB
Polisi mengungkapkan, JNE bekerja sama menyalurkan beras Bansos Presiden dengan Kemensos dan BULOG. /Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menyatakan tidak menjalin kerja sama penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan perusahaan logistik JNE.

Sedang penyaluran beras bantuan sosial (Bansos) Presiden yang menggunakan jasa JNE adalah Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerja sama dengan BULOG.

Hal itu terungkap dari penyelidikan polisi atas viral temuan Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Polisi Akan Panggil Pihak JNE untuk Klarifikasi Terkait Temuan 1 Ton Beras Bansos yang Dikubur di Depok

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News, Senin 1 Agustus 2022 mengungkapkan, polisi telah meminta konfirmasi kepada JNE terkait temuan beras bansos tersebut.

"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak Polres Metro Depok juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras ditimbun tersebut.

Baca Juga: Satu Ton Beras Bansos Dikubur di Depok, JNE Akui Mengubur, Ini Alasannya

Dari hasil koordinasi dipastikan, Dinsos Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran bansos.

"Hasil kordinasi, bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," jelasnya.

Hari ini, lanjut Zulfan, polisi memanggil pihak JNE untuk meminta klarifikasi.

"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ungkapnya.

Baca Juga: Viral, Ditemukan Satu Ton Bansos Tahun 2020 Dikubur di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok

Sebagaimana diberitakan, pihak JNE mengakui mengubur beras bansos Presiden tersebut, namun menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SeputarTangsel.Com pada Minggu, 31 Juli 2022, JNE secara tersirat mengakui mengubur beras Bansos Presiden tersebut.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ungkap Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE dalam keterangan tertulis tersebut.

Penegasan tersebut disampaikan Eri dalam poin keempat penjelasannya.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Berakhir 8 Hari Lagi, Segera Cek Link Ini Ada Nama Kamu Gak?

Dihubungi SeputarTangsel.Com melalui WhatsApp, Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha menyatakan pihaknya belum bisa merinci penyebab rusaknya beras tersebut sehingga terpaksa dikubur.

Ditanya soal siapa pihak yang bekerja sama dengan JNE, Kurnia Nugraha juga tidak bersedia menjawab.

"Terkait detailnya akan kita sampaikan kembali ya. kami sedang koordinasikan juga ke tim terkait," katanya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler