Satu Ton Beras Bansos Dikubur di Depok, JNE Akui Mengubur, Ini Alasannya

31 Juli 2022, 15:08 WIB
Viral, ditemukan kuburan sembako bansos di Depok. JNE mengaku mengubur beras bansos tersebut karena rusak. /Foto: Tangkap layar YouTube Menitnews TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Temuan satu ton Bantuan Sosial (Bansos) Presiden dikubur di sebuah lahan milik warga di di kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat viral.

Nama perusahaan logistik JNE terbawa-bawa, karena pemilik lahan menyebut Bansos berupa beras itu ditimbun oleh pihak JNE yang menggunakan lahan miliknya.

Publik mempertanyakan satu ton beras Bansos Presiden yang seharusnya dibagikan ke masyarakat itu justru dikubur di sebuah lahan warga.

Baca Juga: Viral, Ditemukan Satu Ton Bansos Tahun 2020 Dikubur di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok

Merepons temuan tersebut, pihak JNE mengakui mengubur beras bansos Presiden tersebut, namun menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SeputarTangsel.Com pada Minggu, 31 Juli 2022, JNE secara tersirat mengakui mengubur beras Bansos Presiden tersebut.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ungkap Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE dalam keterangan tertulis tersebut.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Berakhir 8 Hari Lagi, Segera Cek Link Ini Ada Nama Kamu Gak?

Penegasan tersebut disampaikan Eri dalam poin keempat penjelasannya.

Sebelumnya, Eri menjelaskan mengenai JNE yang disebutnya sebagai perusahaan asli Indonesia yang didirikan sejak tahun 1990 oleh Almarhum Soeprapto Soeparno.

"Dalam menjalankan bisnis selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal
perusahaan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Eri, sebagai perusahaan Nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE mendukung program Pemerintah dalam proses distribusi beras bansos yang diberikan kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak terkait.

Baca Juga: Viral Video Syur 3 Menit 45 Detik Mirip Ardhito Pramono Tersebar di Medsos, Langsung Diburu Netizen

Eri juga menegaskan, dalam menjalankan bisnis JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu
menjalankan standard operating procedure perusahaan dengan sebaik mungkin.

"JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, kuburan beras bansos Presiden tersebut ditemukan oleh pemilik lahan bernama Rudi Samin setelah melakukan penggalian selama 3 hari.

Menurut Rudi, sembako bansos tersebut seharusnya dibagikan kepada masyarakat pada 2020 lalu untuk wilayah luar Jawa.

Baca Juga: Viral Video Jeje Slebew 'Citayam Fashion Week' Ngamuk, Netizen: Mungkin Dia Lelah

Dalam video yang beredar diunggah oleh akun Youtube Menitnews TV berjudul "Penemuan Sembako Banpres Tahun 2020 Dikubur di Kota Depok", yang tayang pada Jumat, 29 Juli 2022, terlihat kondisi beras bansos yang sudah rusak.

Menurut Rudi, pihan JNE telah 9 tahun menggunakan lahannya, namun tak pernah membayar membayar sewa.

"Dia pakai tanah saya 9 tahun sejak berdirinya JNE tidak pernah bayar. Dan bayarnya diduga dengan oknum Garnisun yang bernama Siswanto," kata Rudi Samin.

Baca Juga: Viral di Medsos Gadis Sulawesi Dilamar Pria Arab dengan Mahar Rp1,5 Miliar

Penemuan kuburan bansos tersebut dikatakan Rudi setelah dirinya mendapatkan informasi dari seseorang berinisial S.

Rudi mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa pegawai JNE mengubur sembako bansos yang dikirim dari kantor pusat JNE.

"Dari informasi saksi yang tidak bisa saya sebutkan, pusat JNE itu ketakutan karena saat itu akan diperiksa KPK," kata Rudi pemilik tanah yang mendapati kuburan sembako di lahannya. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler