Fadli Zon Diduga Sindir Megawati: dari Dulu Makanan Favorit Saya adalah Bakso, Terima Kasih Tukang Bakso

24 Juni 2022, 06:46 WIB
Fadli Zon diduga menyindir Megawati yang sebut tidak mau punya mantu tukang bakso /Foto: Instagram/ @fadlizon/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik usai pidato dalam Rakernas partainya pada Selasa, 21 Juni 2022.

Dalam pidato itu, Megawati mengungkapkan bahwa ia tidak mau memiliki menantu tukang bakso.

Meski suasana pidato itu bercanda, banyak pihak yang menyayangkan pernyataan Megawati tersebut.

Baca Juga: Megawati Bercanda Singgung Tukang Bakso Hingga Papua, Arie Kriting: Memangnya Kenapa Kalau Kulitnya Gelap?

Salah satunya, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon yang diduga menyoroti pernyataan Megawati yang menyinggung tukang bakso dalam Rakernas PDIP itu.

Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Kamis, 23 Juni 2022, Fadli Zon tiba-tiba membuat pernyataan yang menyinggung tukang bakso.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa bakso adalah makanan kesukaan dirinya sejak lama.

Bahkan dirinya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tukang bakso.

Baca Juga: Pernyataan Megawati Soal Tukang Bakso Tuai Sindiran, Berlian Idris: Ucapannya Punya Basis Akademis

"Dari dulu makanan favorit saya adalah bakso. Terima kasih tukang bakso," ungkap Fadli Zon yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon pada Jumat, 24 Juni 2022.

Meski Fadli Zon tidak mengungkapkan secara gamblang, namun cuitan tersebut diduga merupakan sindiran kepada Megawati.

Sebelumnya, Megawati sempat bercanda soal keinginannya tidak ingin memiliki menantu seorang tukang bakso dalam pidatonya di Rakernas PDIP yang disiarkan kanal YouTube PDI Perjuangan.

"Jadi ketika saya mau punya mantu, itu saya sudah bilang sama anak saya tiga, awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," ujar Megawati disambut dengan tawa oleh para kader PDIP.

"Jadi maaf, tapi bukannya saya apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika. Ya maka harus berpadu. Bukan hanya tubuh dan perasaan. Tapi juga dari rekayasa genetika. Kita cari-cari gitu," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler