SEPUTARTANGSEL.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan kronologi mengenai pemukulan seorang warga oleh pengemudi mobil berpelat RFH di Tol Gatot Subroto arah Cawang, Jakarta Selatan.
Zulpan mengatakan pemukulan pengemudi mobil berpelat RFH terhadap warga itu terjadi pada Sabtu, 4 Juni 2022 sekira pukul 12.40 WIB.
Zulpan menuturkan insiden pemukulan itu berawal dari adanya serempetan antara pengemudi mobil RFH dengan korban.
Baca Juga: Korban Pemukulan Pengemudi Mobil Pelat RFH di Tol Gatsu Terungkap, Ternyata Anak dari Politisi PDIP
Awalnya, Zulpan menambahkan, korban melintas dari daerah Jakarta Timur. Namun, secara tiba-tiba mobil berpelat nomor B 1146 RFH memotong laju kendaraan korban.
Hal itu disampaikan oleh Zulpan pada Sabtu, 4 Juni 2022.
"Itu awalnya serempetan. Dari sebelah kiri ada terlapor mengendarai mobil Nissan yang memotong laju kendaraan sehingga mengakibatkan mobil pelapor terserempet mobil terlapor," kata Zulpan, dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News, Minggu, 5 Juni 2022.
Atas insiden serempetan itu, pengemudi mobil RFH turun dan melancarkan aksinya terhadap korban yang diketahui berinisial JF yang merupakan anak dari Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Indah Kurnia.
"Korban atas nama Justin Frederick, betul (anak dari politisi PDI Perjuangan Indah Kurnia)," ucapnya.
Zulpan mengatakan, kasus pemukulan terhadap JF sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penanganan tersebut dilakukan usai JF melaporkan kasus pemulukan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi LP/B/2720/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 4 Juni 2022.
Sebelumnya, video seorang pengemudi mobil berpelat RFH melakukan aksi pemukulan terhadap warga viral di media sosial.
Baca Juga: Viral Video Aksi Pengemudi Mobil Pelat RFH Pukul Warga di Jalan Tol, Ernest Prakasa: Gagah Banget Ih
Aksi pemukulan itu terjadi di jalan Tol Gatot Subroto arah Cawang Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar, terlihat pengemudi mobil berpelat RFH mengenakan jas berwarna merah melakukan pemukulan.
Salah satu rekannya yang mengenakan kemeja batik hanya menonton pemukulan tersebut.
Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka-luka di bagian wajahnya.***