SEPUTARTANGSEL.COM - Pesawat sederhana dalam ilmu Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Pada dasarnya, pesawat sederhana terdiri dari tuas atau pengungkit, katrol, bidang miring, dan roda.
Apakah kamu pernah melihat orang mendorong sesuatu ke atas menggunakan alas datar yang diletakkan miring? Alas yang digunakan itu adalah pesawat sederhana bidang miring.
Baca Juga: Pesawat Sederhana Tuas: Jenis, Rumus, Contoh Soal dan Pembahasan
Prinsip bidang miring ini digunakan pada jalan menunju puncak gunung yang dibuat landai berkelok, sekrup, tangga, dan eskalator.
Perhatikan gambar bidang miring di atas atau gambar yang ada di buku paket Sains kelas 8 milikmu!
Dari gambar tersebut, dirumuskan persamaan sebagai berikut.
w. h = F . s
KM = w/F = h/s
w = beban
F = gaya kuasa
s = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
KM = Keuntungan Mekanik
Makin panjang bidang miring yang digunakan, makin besar gaya kuasa yang diberikan.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Berapa gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban apda bidang miring seperti gambar, dengan tinggi bidang miring 75 cm, panjang bidang miring 3 m, dan beban 4.000 N?
Pembahasan.
Diketahui : bidang miring
h = 75 cm = 0,75 m
s = 3 m
w = 4.000 N
Ditanya: F
Jawab.
w. h = F. s
4.000 x 0,75 = F. 3
3.000 = 3F
F = 3.000/3 = 1.000 N.
2. Paman ingin menaikkan beban 8.000 N ke dalam truk setinggi 1,5 m. Jika dia menginginkan gaya kuasa mencapai 4.000 N, berapa panjang bidang miring yang harus disediakan? Berapa pula keuntungan mekaniknya?
Baca Juga: Rumus Trigonometri Sin Cos Tan, Pas dan Mudah Matematika untuk Siswa SMA
Pembahasan.
Diketahui: Beban
w = 8.000 N
h = 1, 5 m
F = 4.000 N
Ditanya: s dan KM
Jawab.
w. h = F. s
8.000 x 1,5 = 4.000 x s
12.000 = 4.000s
s = 12.000 : 4.000 = 3 m
KM = w/ F = 8.000/4.000 = 2
Jadi, panjang bidang miring yang diperlukan adalah 3 m dengan keuntungan mekanik 2. ***