7 Orang Meninggal akibat Hepatitis Akut, 4 Korban dari DKI Jakarta

13 Mei 2022, 15:11 WIB
7 Orang Meninggal akibat Hepatitis Akut, 4 Korban dari DKI Jakarta /Antara/Ari Bowo Sucipto

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan telah terjadi 7 kematian orang diduga akibat hepatitis akut.

Kemenkes sebelumnya melaporkan, ada lima kasus kematian anak diduga akibat hepatitis akut di Indonesia yaitu tiga kasus di DKI Jakarta, satu kasus di Jawa Timur dan satu kasus di Sumatera Barat.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini, ada tujuh kasus kematian anak yang diduga akibat hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Ruhut Unggah Foto Anies Baswedan Pakai Koteka, Ketua MUI: Kalau Menyadari Semua Cucu Nabi Adam A.S Pasti...

Selain lima korban meninggal yang sebelumnya telah diumumkan, terdapat tambahan satu dari DKI Jakarta dan satu Kalimantan Timur.

Salah satu kasus diduga hepatitis Akut terjadi Jakarta Barat. Sejalan dengan itu Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) sedang melusuri penyebab kematian anak diduga karena hepatitis.

Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan Pemkot Jakbar terus menelusuri penyebab kematian satu anak berusia delapan tahun, diduga karena terjangkit hepatitis akut.

Baca Juga: Fahri Hamzah dan Adian Napitupulu Lempar Pernyataan, Gus Umar: Sama-sama Gak Bisa Dipercaya

"Meninggal dunia terindikasi kemungkinan (probable) hepatitis akut yang masih belum diketahui etiologinya," kata Arum dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Jumat 13 Mei 2022.

Arum menjelaskan terdapat warga Kecamatan Taman Sari yang beberapa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar pada 15 April 2022.

Kemudian pada 17 April 2022, warga tersebut dirujuk ke RSUD Cipto Mangunkusumo.

Setelah dilakukan perawatan, anak tersebut dinyatakan meninggal pada 19 April 2022.

Baca Juga: Ahok Dirumorkan Akan Kembali Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, Refly Harun: Tak Ada Larangan, Itu Hak Dia

"Setelah meninggal dunia, pihak Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mendapat laporan, kemungkinan anak tersebut meninggal karena terjangkit penyakit hepatitis," katanya.

Suku Dinas Kesehatan Jakbar pun langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah korban.

Mereka memeriksa kondisi rumah dan lingkungan tempat korban tinggal.

"Kami juga meneliti faktor lingkungan yang menyebabkan risiko terjadinya hepatitis akut," kata Arum.

Proses investigasi dan observasi terhadap korban meninggal masih dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakbar.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler