Muhammadiyah Rayakan Idul Fitri Besok Senin 2 Mei 2022, Pemerintah Beda Lagi?

1 Mei 2022, 15:29 WIB
Umat Islam melaksanakan Sholat Id 1 Syawal 1443 Hijriah di Masjid Hasan Sulaiman, Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu 1 Mei 2022. Sebagian besar umat Islam di negeri atau desa di daerah Jazirah Leihitu Maluku Tengah seperti di Negeri Hila, Kaitetu dan Wakal lebih dahulu merayakan /FB Anggoro/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah dan Muhammadiyah berbeda dalam penentuan 1 Ramadhan lalu. Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 2 April sedangkan hasil Sidang Isbat pemerintah menetapkan 3 Apri sebagai awal Ramadhan.

Selanjutnya untuk penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah, pemerintah akan mengambil keputusan berdasarkan hasil sidang Isbat yang akan digelar Minggu, 1 Mei 2022 petang.

Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kembali Gelar 'Open House Virtual' Saat Idul Fitri Tiba, Netizen: Ada THR-nya Ga Pak

Artinya, warga Muhammadiyah akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Senin 2 Mei 2022.

Keputusan Muhammadiyah didasarkan pada ketetapan dengan hisab hakiki, serta menggunakan metode wujudul hilal.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar Sholat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyu dan saksama," kata Agung dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu 1 Mei 2022.

Baca Juga: Idul Fitri Dirayakan dengan Cara yang Unik di Negara-negara Berikut Ini, Dari Festival Gula Sampai Pakai Henna

Agung mengatakan bahwa seluruh pelaksanaan rangkaian perayaan ibadah pada Idul Fitri 1443 Hijriah, harus dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Pelaksanaan ibadah wajib mengenakan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan

Menurut Agung, tahun ini menjadi kesempatan baik bagi masyarakat untuk silaturahmi setelah sebelumnya terdapat larangan berkerumun karena pandemi Covid-19.

“Muslimin dan Muslimat di mana pun berada untuk memanfaatkan Hari Raya Idul Fitri ini untuk memelihara silaturahmi dengan mengucapkan salam, atau mengunjungi sanak kerabat dalam rangka untuk menjaga silaturahmi setelah dua tahun terdampak Covid-19 tidak sempat untuk melaksanakan silaturahim," kata Agung.

Baca Juga: Ternyata Model Pakaian Muslim yang Dicari Jelang Idul Fitri Ini Bukan Asli Indonesia, Nomor 4 Tidak Disangka!

Agung mengatakan, kesempatan Hari Raya Idul Fitri harus dimanfaatkan untuk menjaga solidaritas dan memperkuat silaturahim.

Pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah harus dimanfaatkan dengan bijak, yakni dengan menjalin silaturahmi setelah selama dua tahun tidak bisa bertemu secara fisik pada momen Lebaran.

Menurut Agung, pemudik harus tetap waspada dan berhati-hati di jalan hingga selamat sampai tujuan dengan selamat.

Baca Juga: Ceritakan Idul Fitri di Rumah Cendana Era Soeharto, Emil Salim: Politik Tidak Kenal Sahabat Abadi

Agung mengatakan, pemudik agar tidak memaksakan diri dalam berkendaraan.

Artinya, jika badan dirasa sudah lelah dan mengantuk supaya untuk istirahat untuk menjaga keselamatan diri dan keluarganya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler