Isu NII Bersenjata Golok Lebih Dihebohkan Daripada Teroris KKB Papua, Pegiat Medsos Heran dengan Moeldoko

24 April 2022, 21:38 WIB
Aksi teror Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi membakar 16 rumah warga di Ilaga, Puncak, Papua pada Selasa, 5 April 2022. /Foto: ANTARA/HO/Dok. Pribadi/

SEPUTARTANGSEL.COM -  Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berkali-kali melancarkan serangan terhadap aparat Polri dan TNI dan warga sipil di beberapa lokasi di Papua.

Bahkan, jika diakumulasi, telah puluhan korban berjatuhan akibat teror KKB di Papua.

Terakhir, KKB melakukan teror penyerangan yang mengakibatkan seorang prajurit TNI tewas di wilayah Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua pada Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga: Prajurit TNI Kembali Gugur Diserang KKB Papua, Hidayat Nur Wahid: Mereka Tidak Pakai Golok

Menanggapi korban yang terus berjatuhan akibat penyerangan KKB, pegiat media sosial ZA Effendy  membandingkannya dengan isu Negara Islam Indonesia  (NII) yang berkembang di media.

"Semakin sering/terus berjatuhan korban jiwa TNI/Sipil oleh KKB Papua bersenjata api. Tapi yang heboh diangkat 'isu NII' bergolok di Sumbar?" Effendy mempertanyakan via cuitan di akun Twitter @ZAEffendy, dikutip SeputarTangsel.Com pada Minggu, 24 April 2022.

Effendy merasa janggal, ketika KKB yang telah menelan banyak korban seolah adem ayem, tidak dianggap berbahaya.

Baca Juga: Kejam! Satu Keluarga Prajurit TNI Dihabisi KKB, Bayi dalam Gendongan Ikut Jadi Sasaran

Sebaliknya, isu Negara Islam Indonesia (NII)  di Sumbar yang bersenjata golok dan tanpa adanya korban, justru heboh dituding akan menggulingkan pemerintahan.

Cuitan ZA Effendy ini menanggapi link berita media online yang mengangkat pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, yang mengatakan  soal keberadaan NII  berbahaya, dan akan menggulingkan pemerintahan. 

Namun, Moeldoko tidak memberikan pernyataan berbahaya untuk KKB yang kerap kali melakukan penyerangan.

Baca Juga: Pimpinan KKB Toni Tabuni Ditembak Mati, Ini Catatan Kejahatannya

ZA Effendy juga mengunggah tautan berita di media online tentang adanya dugaan aliran dana korupsi minyak goreng ke pejabat istana, di antaranya Moeldoko.

"Pantaslah ybs heboh dengan "isu NII" dan diramaikan pasukan hestek...ada pengalihan fokus rupanya? #Nalar!," kata ZA Effendi

Menurut ZA Effendy,  Moeldoko sengaja membuat pernyataan soal NII untuk mengalihkan isu lainnya.

Baca Juga: Kisah Prajurit Jujur Gugur karena Kekejaman KKB, Sudah Rencanakan Nikah pada November 2022 Mendatang

Effendy menduga ada upaya pengalihan isu korupsi minyak goreng dengan menghebohkan isu NII menggulingkan pemerintahan.

Moeldoko diberitakan memiliki hubungan dekat dengan salah seorang tersangka kasus korupsi minyak goreng yakni Master Parulian Tumanggor. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler