Varian Omicron Melonjak di Eropa, Menko Luhut Ingatkan Tetap Jaga Prokes

14 Maret 2022, 22:13 WIB
Varian Omicron Melonjak di Eropa, Menko Luhur Ingatkan Tetap Jaga Prokes /Foto: Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Hal tersebut guna mewaspadai varian Omicron BA2 yang tengah menyebar di Eropa.

Ia mengutarakan kenaikan kasus kembali terjadi di beberapa negara Eropa setelah adanya pelonggaran kebijakan protokol kesehatan dan penyebaran subvarian Omicron BA2.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Berikan 2 Solusi Bagi Polemik Logo Halal, Pakai Logo yang Lama Lebih Informatif

"Atas dasar informasi tersebut, pemerintah ke depan tentunya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," katanya, melalui konferensi pers daring terkait PPKM yang dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube Sekretariat Presiden pada 14 Maret 2022.

Luhut mencermati, di dalam negeri jumlah orang yang diperiksa mengalami penurunan, seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat antigen untuk perjalanan.

Guna tetap dapat mengidentifikasi kasus dan menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat, pemerintah meminta kepada seluruh daerah untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing.

Baca Juga: Ritual IKN Nusantara, Ganjar Pranowo Bawa Tanah dan Air Keramat, Gunung Tidar Paku Bumi Pulau Jawa

"Ini berdampak kepada positvity rate kita jadi tinggi," ucapnya.

Meskipun demikian, Luhut memastikan kondisi penanganan pandemi di Tanah Air berjalan sesuai koridor sehingga kini tren kasus kembali menurun, begitu pula tingkat rawat inap secara nasional.

Ia menyebutkan jumlah kasus konfirmasi kini sudah berada di bawah 10 ribu sementara jumlah kasus kesembuhan mencapai lebih dari 39 ribu.

Hal itu tentu sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap rumah sakit di seluruh wilayah provinsi Jawa-Bali yang begitu signifikan.

Baca Juga: Gubernur Banten Tak Hadiri Ritual di IKN, Andika Hazrumy: Bawa Tanah Wiwitan dan Surosowan

"Namun, pemerintah memberikan perhatian lebih pada tingkat penurunan angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, utamanya di Jawa Tengah," katanya.

Menurutnya, penyebabnya dikarenakan masih banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi lengkap.

"Untuk itu, sekali lagi saya mengingatkan, untuk masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di rumah sakit jika positif Covid-19," lanjutnya.

Luhut juga mengatakan sejalan dengan penurunan kasus, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 2 berdasarkan asesmen level PPKM pada minggu ini juga mengalami peningkatan.

"Keputusan detail mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang akan segera keluar pada hari ini," ucap Luhut.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler