Pemerintah Targetkan Bulan Juni RI Ubah Status Covid-19 dari Pandemi Jadi Endemi

3 Maret 2022, 16:58 WIB
Pemerintah Targetkan Bulan Juni RI Ubah Status Covid-19 dari Pandemi Jadi Endemi /Tumisu/ Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah RI melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan pada Bulan Juni status pandemi Covid-19 di tanah air berubah menjadi endemi.

BRIN menyatakan Juni, karena mereka optimis pada bulan tersebut vaksinasi mencapai 70 persen populasi.

BRIN mengumumkan salah satu strategi untuk menuju endemi Covid-19 adalah mengejar cakupan vaksinasi memenuhi 70 persen dari total populasi, di mana Indonesia sudah mengalami dua tahun pandemi.

Baca Juga: Mawar AFI Bocorkan Aksi 'Genit' Hingga Diejek Susi Latifah Manja Saat Sakit: Sakit Itu Aja Digendong Bapak

"Semua negara sama resepnya, yakni meningkatkan jumlah vaksinasi penuh minimal sampai dengan 70 persen dari populasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis 3 Marer 2022.

Handoko menuturkan akan lebih baik lagi jika bisa mencapai minimal 40 persen dari populasi penduduk Indonesia mendapatkan vaksin penguat (booster).

Selain meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19, strategi yang harus selalu dilakukan adalah tetap menjaga protokol kesehatan, khususnya dengan memakai masker.

Baca Juga: Viral Anak Laki-laki Disebut Mirip Rafathar, Netizen: Uang, Mobil, dan Rumah Mewah Sedang Mengintai Anak Ini

"Menuju endemi, protokol kesehatan tetap ketat," katanya.

Meskipun sudah mendapat vaksin Covid-19, masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan secara disiplin karena pandemi COVID-19 masih belum berakhir.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI menargetkan vaksinasi Covid-19 sudah mencakup 70 persen dari populasi pada Juni 2022 dan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut.

"Vaksinasi dosis satu sudah mencapai 51,97 persen dari populasi 270 juta penduduk Indonesia dan kita berharap akan melengkapi target vaksinasi kita sebanyak 70 persen pada bulan Juni 2022," kata Juru Bicara Kemkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa 22 Februari.

Baca Juga: Angelina Sondakh Bebas Hari Ini, Keliling Jakarta Bersama Anak Sambil Bawa Ayam dari Lapas

Selain mengakselerasi pelayanan untuk menjangkau warga yang belum mendapat suntikan vaksin Covid-19, pemerintah melakukan vaksinasi ulang pada warga yang terlambat mendapat vaksinasi dosis kedua, belum mendapat vaksinasi dosis kedua setelah enam bulan lebih mendapat vaksinasi dosis pertama.

Menurut data pemerintah, hingga Senin 21 Februari, sebanyak 337 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada warga.

Sebanyak 51,97 persen dari 270 juta penduduk Indonesia tercatat sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler