SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meyampaikan pandangannya soal krisis yang terjadi di Ukraina.
Presiden Jokowi setuju dengan pendapat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres bahwa krisis di Ukraina harus segera diselesaikan.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Selasa, 22 Februari 2022.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, XG Bukan Grup Asuhan YG Entertainment
Presiden Jokowi menilai penanganan krisis di Ukraina dilakukan agar bencana bagi umat manusia bisa dihindari.
"Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres," cuit Presiden Jokowi yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @jokowi pada Rabu, 23 Februari 2022.
"Bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan," sambungnya.
Baca Juga: Ketua KNPI Haris Pertama Dilarikan ke RS Mayapada Karena Kondisi Fisik Alami Penurunan
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan bahwa upaya perdamaian di Ukraina jangan ditunda-tunda.
"Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda," tandasnya.
Pernyataan Presiden Jokowi ini lantas ditanggapi oleh Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, Dokter Eva Sri Diana Chaniago.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Nyepi 2022, Pawai Ogoh Ogoh Kembali Diadakan dengan Taati Prokes Ketat
Melalui cuitan akun Twitter miliknya, Dokter Eva bertanya soal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dokter Eva kemudian juga bertanya upaya pemerintah dalam mengatasi KKB di Papua.
"Bagaimana dgn KKB papua pak ?" tanya Dokter Eva.
"Kapan dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan," tambahnya.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama Seorang Debt Collector, Diberi Imbalan Rp1 Juta
Lebih lanjut, Dokter Eva juga berharap pemerintah segera melakukan upaya perdamaian di Papua
"Upaya perdamaian di papua ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda," tutur dr Eva Sri Diana Chaniago di akhir cuitan.***