SEPUTARTANGSEL.COM - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan membatalkan program mudik gratis 2020.
Kebijakan ini diambil mengingat setelah mempertimbangkan status keadaan darurat bencana virus corona (Covid-19) yang diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: Kalau Ada Kegiatan Berkumpul, Kami Akan Bubarkan
Hal ini disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Senin 23 Maret 2020 di Jakarta.
“Melihat kondisi penyebaran virus corona yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat. Mudik gratis akan dibatalkan,” jelas Budi seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Update Covid-19 23 Maret: 579 Positif, 30 Sembuh, 49 Meninggal
Karena itu, lanjut Budi, ia berharap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah.
Saat ini, Dirjen Perhubungan Darat juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, sert meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan corona
Budi menjelaskan, mudik baik darat, laut, ataupun udara, bisa berisiko tinggi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Klorokuin Bukan Obat First Line, Tetapi Second Line
“Saat ini kita akan berganti fokus, saling bantu-membantu antara pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi penularan corona. Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan beresiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujarnya.
Budi juga menyampaikan permohonan maaf atas tidak jadinya program mudik gratis tahun ini.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau RS Darurat di Wisma Atlet, Siap Layani 24 Ribu Pasien Covid-19
“Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat yang sudah mendaftar mudik gratis, kami mohon maaf atas pembatalan ini," ucapnya.
Selain itu, Dirjen Perhubungan Darat ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan sebelum situasi kondusif.
"Mudik ini melibatkan banyak massa. Yang mudik bepergian ke daerahnya masing-masing akan berpotensi membuat wilayah persebaran corona semakin luas. Kami akan gencarkan kampanye ini secara terus menerus,” kata Budi.(*)