Gunung Merapi Perbatasan Yogakarta dan Jateng Alami 161 Kali Gempa Guguran

16 Januari 2022, 18:06 WIB
Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi Tinggi, Terjadi Gempa Guguran 161 Kali, Status Masih Siaga/ /PMJ News

SEPUTARTANGSEL.COM - Gunung Merapi di perbatasan Yogakarta dan Jawa Tengah mengalami 161 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Gempa guguran lazimnya terjadi setelah erupsi. Penyebabnya adalah guguran lava, yang terjadi pada sistem pembentukan lava.

Gempa guguran ini yaitu gerakan yang terekam pada seismogram akibat jatuhnya fragmen lava ke bagian bawah akibat gravitasi bumi.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Lava Panas, Tanda Akan Meletus Lagi? Begini Kata Kepala BPPTKG

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 161 kali gempa guguran selama periode pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kepala BPPTKG Hanik Humaida, mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat tiga kali gempa hibrida.

"Selain itu, juga terjadi tiga kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tektonik," ujar Hanik pada Minggu, 16 Januari 2022.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Level III atau Siaga Usai 111 Kali Gempa Guguran

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan tersebut, tercatat enam kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 7 sampai 13 Januari 2022, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi Tujuh Kali Luncurkan Guguran Lava Dalam 12 Jam

Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level 3 atau siaga.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler