SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean tak henti menjadi sorotan publik usai cuitannya yang mengatakan "Allahmu lemah harus dibela'.
Di tengah penyidikan Bareskrim Polri terkait kasus dugaan ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), Ferdinand Hutahaean justru mengaku sebagai mualaf.
Sontak, pengakuan Ferdinand Hutahaean itu pun mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah tokoh.
Salah satunya adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Noval Assegaf.
Noval Assegaf menegaskan, musuh Islam bukanlah mereka yang berbeda keyakinan agama.
"Musuh Islam bukan mereka yang beda keyakinan agama," kata Noval Assegaf, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @NovalAssegaf pada Sabtu, 8 Januari 2022.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut Tanggapi Kasus Ferdinand Hutahaean: Jangan Buru-buru Menghakimi
Menurut Noval Assegaf, musuh Islam adalah mereka yang membenci dan memusuhi Islam, termasuk orang-orang yang mengaku beragama Islam.
"Tapi mereka yang benci dan memusuhi Islam, termasuk mereka yang mengaku beragama Islam," tegasnya.
Pernyataan Noval itu pun direspons netizen di media sosial. Sebagian besar mereka mengamini cuitan tersebut.
"Betul Bib mereka yang ngaku agama Islam tapi dalam kebencianya terhadap syariat Islam ada di garda tertepan," tulis akun @SETIAWA98888547.
Baca Juga: Diancam Akan Dilaporkan Balik, Haris Pertama Tantang Ferdinand Hutahaean: Kau Pikir Saya Takut?
"Munafiqun …," ujar akun @BryanArsyad3.
"Musuh dalam selimut," cuit akun @Rezamorset1.***