Gubernur NTB Klarifikasi Tertundanya IATC: Bukan Sekadar pada Marshal Juga Komunikasi dengan Penyelenggara

15 November 2021, 12:08 WIB
Para pebalap sedang berlaga dalam balapan Idemitsu Asian Tapent Cup (IATC) /Instagram@asiatalentcup

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 gagal digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat pada 14 November 2021. 

Pembatalan gelaran tersebut disebabkan karena ketidaksiapan penyelenggara dan jumlah marshal yang kurang. 

Sehingga demi keamanan semuanya, even tersebut terpaksa ditunda hingga seminggu ke depan.

Menanggapi kabar yang dianggap mencoreng nama Mandalika, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengklarifikasi permasalahan yang terjadi di sirkuit Mandalika yang baru diremikan Presiden Jokowi pada Jumat 12 November 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamerkan Dinas Kominfotik Jakarta Juara Umum Anugerah Media Humas 2021 

Melalui Instagramnya @zulkieflimansyah menjelaskan kekecewaannya dengan tertundanya penyelenggaraan IATC, even perdana di Mandalika.   

"Tertundanya race ATC kemarin tentu mengecewakan kita yg sdh kadung berada di tengah2 arena. Tapi demi keselamatan pembalap race ATC ditunda minggu depan bersamaan dgn penyelenggaraan WSBK," buka Zulkieflimansyah di Instagramnya pada 15 November 2021. 

Ia pun menjelaskan permasalahan yang terjadi bukan semata-mata pada marshal, akan tetapi juga pada penyelenggara damal hal ini Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

"Disampaikan kemarin tertundanya race atau balapan krn belum siapnya standard dan jumlah Marshal kita sesuai dgn standard yg seharusnya. Tapi dari masukan2 yg datang dari Para Marshal kesalahan ternyata bukan semata pada mereka tapi juga pada penyelenggara kegiatan," lanjutnya. 

Baca Juga: Balok: Rumus Volume dan Luas Permukaan Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasan

Zulkieflimansyah mengakui persiapan yang sangat terbatas dan komunikasi dengan penyelenggara dianggap sebagai salah satu masalah utama.

Ia menyebut Marshal yang ikut berperan adalah putra daerah yang ingin ikut menyukseskan acara tersebut

"Para Marshal ini adalah putra2 daerah kita yg sebenarnya bersemangat utk mensukseskan acara kita ini. Kesediaan mereka utk menjadi Marshal bukan krn pertimbangan2 finansial tapi semata krn ingin berkontribusi dan membuat sejarah di tempat kita sendiri. Ada rasa bangga dapat mengambil bagian di event yg luar biasa ini," jelas Zulkieflimansyah. 

Dengan timbulnya permasalahan tersebut sebagai Gubernur, Zulkeflimansyah berjanji akan menjembatani permasalahan para Marshal dengan penyelenggaran MGPA.

Baca Juga: BTS dan Aespa Bawa Pulang Penghargaan MTV EMA 2021, Selamat!

"Insya Allah kami berjanji utk menjembatani Para Marshal kita ini dgn penyelenggara acara dalam hal ini MGPA sehingga kesalahpahaman bisa diluruskan dan perbaikan2 bisa dilakukan utk ajang utamanya yaitu WSBK dan MotoGP," harapnya. 

Zilkeflimansyah juga mengakui masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan karena merupakan hal baru bagi daerahnya. 

"Perjalanan panjang selalu hrs dimulai dgn langkah pertama. Memberdayakan masyarakat lokal utk berpartisipasi sbg Marshal adalah langkah awal yg sdh sangat tepat. Kalau masih ada yg kurang2 manusiawilah. Ayo terus saling memperbaiki utk menempuh perjalanan panjang ke depan secara lebih baik," tutup Zulkieflimansyah. 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler