Gun Romli Komentari Anies Lagi: Buat Balapan Sampai Ngutang, Atasi Banjir Asal-Asalan

10 November 2021, 22:59 WIB
Politisi Partai PSI Guntur Romli atau beken disapa Gun Romli yang getol mengkritisi persoalan DKi Jakarta di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Foto: Instagram / @gunromli/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta banyak diserang para kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait penanganan banjir di Ibu Kota.

Salah satu yang disoroti adalah tanggul Kali Baru di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, yang jebol lantaran tidak mampu menahan intensitas air hujan yang tinggi pada Senin, 8 November 2021.

Jebolnya tanggul Kali Baru mengakibatkan sejumlah rumah warga sekitar terendam serta akses Jalan Raya Bogor tergenang banjir.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Pakai Buzzer untuk Komentar Positif di IG, Tatak Ujiyati: Ini Hoax, Niatnya Jatuhkan

Salah satu kader PSI yang getol mengkritisi Pemprov DKI adalah Mohamad Guntur Romli atau akrab disapa Gun Romli.

Gun Romli memberikan sentilan menohok kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.

Gun Romli mengatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta menggunakan beton agar tanggul dapat menahan kapasitas debit air yang tinggi.

Politisi PSI itu juga menyinggung Pemprov DKI Jakarta yang masih menggunakan karung kayu dan tanah untuk perbaikan Tanggul Hek Kramat Jati.

"Salah satu contoh kebodohan fatal @aniesbaswedan: tanggul gak mau pake beton sementara arus air banjir sangat kuat, ya jebol," ujar Gun Romli, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan akun Twitter pribadinya @GunRomli, Selasa, 9 November 2021.

Baca Juga: Para Tokoh Indonesia Timur Berharap Anies Baswedan Maju Capres 2024, Musni Umar: Harus Jadi Poros Perubahan

Gun Romli menilai Anies Baswedan tidak serius dan cenderung asal-asalan dalam menangani banjir di Jakarta.

Sementara, katanya, Anies Baswedan lebih memprioritaskan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E yang telah menelan anggaran biaya besar daripada menangani persoalan banjir.

"Buat balapan bela2in smpe ngutang tp buat atasi banjir cuma asal-asalan," ujar Gun Romli

Seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis tudingan Pemprov DKI Jakarta yang disebut mengutamakan Formula E dibandingkan penanganan banjir di Jakarta.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersyukur Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Dari KIP 4 Tahun Berturut-turut

Ahmad Riza mengatakan, pemerintah tidak hanya menangani permasalahan banjir, melainkan juga berfokus pada aspek lain, seperti kesehatan, sosial, infrastruktur, agama hingga transportasi.

Riza Patria mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana anggaran APBD 2021 untuk pembebasan lahan terkait penanganan banjir sebesar Rp1,5 triliun, pembuatan waktu sebesar Rp1,2 triliun serta sumur resapan mencapai Rp400 miliar.

"Anggaran penanganan banjir di Jakarta, termasuk paling tinggi di pemprov di Indonesia," ujar Riza Patria.

Sementara, sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengungkapkan bahwa Anies Baswedan telah membatalkan anggaran pembebasan tanah normalisasi sungai hingga mencapai Rp160 miliar.

Menurut Anggara, Anies Baswedan berdalih anggaran 2019 tengah mengalami defisit.

Baca Juga: Deklarator Anies Baswedan Maju Pilpres La Ode Basir Dituduh Radikal, Mustofa Nahrawardaya Singgung Komunis

Akan tetapi, dalam tahun yang sama, Pemprov DKI Jakarta disebut sempat berutang kepada Bank DKI dalam rangka pembayaran Commitment Fee untuk proyek Formula E sebesar Rp180 miliar.

Lebih lanjut, Anggara mengatakan utang untuk pembayaran Formula E itu terungkap dalam Surat Kuasa No. 747/-072.26 pada 21 Agustus 2019 dari Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Surat Kuasa itu tak lain berisi terkait permohonan Pinjaman Daerah untuk penyelenggaraan Formula Electric Championship dari Pemprov DKI Jakarta kepada pihak Bank DKI.

Di sisi lain, kritikan Gun Romli terhadap mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendapatkan ragam komentar dari Netizen.

Baca Juga: Bukan Kemal Ataturk, Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Anies Baswedan Ganti Jalan Kebon Sirih dengan H. Ali Sadikin

"Jakarta itu ibukota... Konon katanya kota metropolitan...Tapi masih pake karung.... Hahahay...kocak... Kocak..." tulis @glorymorning25.

"Biarkan aja air nya masuk rumah ajak ngobrol kan nanti meresap kedalam tanah, bukan kah itu semboyan nya. Awas lo jgn sampai melawan LAKNATULLAH. Air harus masuk kedalam tanah, bukan di alirkan ke laut," tulis @Batarabayugeni1.

"Pantas. Sok gue sih anies. G mau nyamain/ nerusin konsep gubernur sebelmny yg pdhl ckup tepat. Pantas jg beton2 skat sisi d bantaran ciliwung mangkrak," tulis @agungrosidi82.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler