SEPUTARTANGSEL.COM – Sejak kemarin, Sabtu 23 Oktober 2021, Sherina ramai diperbincangkan.
Artis tersebut menyuarakan pandangan atas viralnya video ditangkapnya seekor anjing bernama Canon di Aceh yang berujung matinya anjing tersebut.
Pro dan kontra terjadi atas pernyataan Sherina. Di antaranya lantaran Sherina mengaitkannya dengan Wisata Halal. Salah satu komentar pedas dilontarkan oleh Dokter Eva.
Dokter paru-paru yang kerap mengritisi kondisi sosial dan politik yang sedang terjadi di Indonesia ini, mempertanyakan keprihatinan Sherina atas anjing yang dimaksud. Selain itu, Dokter Eva juga mengajak untuk tidak gaduh.
“Jadi yang dianggap anjing dan harus dipelihara itu anjing peliharaan aja, ya?” ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Twitter @_Sridiana_3va, Minggu 24 Oktober 2021.
Dokter ini kemudian membandingkannya dengan hewan yang sama dan setiap hari dimakan. Bukan rahasia, di beberapa wilayah Indonesia, anjing memang dikonsumsi. Bahkan, cara membunuh sebelum memasaknya juga dengan cara memukul dan membakarnya.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Gelombang Ketiga Covid-19 Akan Terjadi, Dokter Eva: Yang Pasti Hanya Rencana Allah
Hal tersebut kemudian mendorong dokter dengan nama lengkap Eva Sri Diana Chaniago bertanyakepada Sherina.
Menurutnya, ada banyak anjing lain yang digetok kepalanya, digebukin, dipukul, hingga di Indonesia. Apakah itu bukan anjing?
“Yuk, lah jangan sok gaduh! Niatmu orang sudah paham kok,” pungkas Dokter Eva.
Cuitan Dokter Eva dijawab oleh netizen yang juga tidak setuju dengan Sherina di kolom komentar.
Baca Juga: Konfirmasi Positif Covid-19, Sherina Munaf: Enggak Ke Mana-Mana Aja Kena
“Udah ketebak arahnya ke mana. Kalau tidak Padang, ya Aceh yang dibully. Kenapa nggak Pasar Tomohon yang dibully? Berbagai makanan yang ada di sana,” ujar @Alhamdulillahm7.
“Yang ngegetok, yang mengkonsumsi lebih sadis dan tidak beradab,” ujar @bowie_mas.
Salah seorang netizen, @ajibssby, mengaku asli dan besar di Manado. Dia mengatakan, di sana semua binatang halal untuk dibuat lauk alias dimakan dengan cara-cara sadis. ***