McDanny Minta Maaf karena Hina Habib Rizieq, Dokter Eva: Tampol Dulu Sini Mbun-mbunanmu

19 Oktober 2021, 07:49 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago tanggapi permintaan maaf McDanny setelah hina Habib Rizieq /Instagram/@sridianachaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komika Dani Jaya Wardhana atau yang dikenal sebagai McDanny minta maaf usai videonya yang diduga hina eks Imam Besar FPI Habib Rizieq beredar di media sosial.

Melalui sebuah video, McDanny meminta maaf kepada umat Islam, khususnya para ulama, sahabat, dan keluarga besar Habib Rizieq.

Sambil menahan tangis, McDanny menyadari, tindakan dan perkataannya memang tidak pantas dilakukan.

Baca Juga: McDanny Penghina Habib Rizieq Akhirnya Akui Kesalahan dan Minta Maaf Setelah dapat Hujatan

"Saya minta maaf, minta maaf yang sebesar-besarnya karena telah menyakiti semuanya, termasuk keluarga saya, teman-teman saya," kata McDanny dalam video permintaan maafnya.

Lebih lanjut, pria berusia 41 tahun itu pun berharap dapat bertemu langsung dengan keluarga Habib Rizieq untuk menyampaikan permohonan maafnya.

"Dan teruntuk keluarga Habib Rizieq, saya berharap bisa bertemu dengan mereka untuk minta maaf secara langsung. Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya lupa diri, saya euforia di panggung. Maafkan saya, maafkan saya," ujarnya.

Baca Juga: McDanny Diduga Hina Habib Rizieq, Dokter Eva: Manusia Dungu yang Hanya Bisa Bicara Kotor

Menanggapi hal ini, Ketua Dokter Indonesia Bersatu Dokter Eva Sri Diana Chaniago pun angkat suara.

Dokter Eva marah, hingga mengatakan akan memukul McDanny yang telah menghina Habib Rizieq.

"Maaf maaf …tampol dulu sini mbun-mbunan mu," kata Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @__Sridiana_3va pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Mc Danny Diduga Hina eks Imam Besar FPI Habib Rizieq, Netizen: Oh Ternyata Residivis Narkoboy Akut

Dokter Eva menyebut, isi kepala McDanny kotor sehingga keluar lewat mulutnya.

"Kebiasaan sih..isi kepala kotor jadi ngucur lewat mulut..," tuturnya.

Dia pun mempertanyakan sikap Komedian itu yang telah berani menghina ulama.

"Hidup masih di Indonesia, berani-beraninya
kamu kira kami biarkan ulama sembarang dihina ?" tegasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler