SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal tersebut dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021, 6 Oktober 2021.
Dengan ditunjuk sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, jabatan Luhut bertambah satu lagi.
Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap berbagai bidang disoroti banyak pihak. Tidak dipanggil Umar Hasibuan yang sering dipanggil Gus Umar, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dia mengatakan, Luhut adalah legenda abadi.
Baca Juga: Kepala Pundak Luhut Lagi Luhut Lagi, Ini 13 Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan di Era Jokowi
“Dia adalah legenda abadi yang termaktub dalam sejarah menteri di Indonesia,” ujar Gus Umar sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarHasibuan75, Selasa 12 Oktober 2021.
“Dia pemecah rekor dunia menteri yang paling banyak jabatannya,” sambung Gus Umar.
Masih dalam cuitan yang sama, Gus Umar menyebut Luhut menakjubkan, mengagumkan, mikro, aneh, fantastis, heran, dan luar biasa. Semua kata yang jika diartikan dapat berarti satu hal, yaitu 'luar biasa' dengan satire.
Netizen ikut mengomentari Gus Umar dengan nada yang memiliki arti senada.
“Multitalenta, Bang,” ujar @rachmanfahadi.
“Cuma LBP orang pintar negara ini. Yang lain bodoh semua,” ujar @wanpanger1.
Penunjukan Menkomarves Luhut sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi jabatan yang ke-13 yang pernah dipegangnya.
Jabatan lain yang pernah dan ada yang masih dijabatnya antara lain Menkopulhukam menggantikan Tedjo E. Purdijanto tahun 2015, Menteri Koordinator Kemaritiman mengganti Rizal Ramli tahun 2016, Plt Menteri ESDM bertambah, Arcandra Tahar 2016, Ketua Panitia Nasional IMP-World Bank tahun 2018, dan Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri pada tahun 2018.
Selain itu, sejak tahun 2020 Luhut juga pernah menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan, Plt Menteri Kelautan dan Perikanan ketika pejabatnya terkena virus Corona.
Jabtan lain yang diemban Luhut adalah Wakil Ketua KPCPEN, Koordinator PPKM Jawa-Bali, Ketua Dewan Pengarah Penyelematan 15 Danau Prioritas Nasional, dan Tim gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia . ***