SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Komisi III DPR RI Benny Harman mengatakan, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah cara dilakukan untuk mematikan kompetitor dalam politik elektoral.
Benny Harman menyebutkan, cara-cara yang dilakukan antara lain adalah money power, yakni membangun kekuatan dengan uang.
Kemudian, peraturan-peraturan yang sengaja dibuat untuk mempersulit pesaing dan kriminalisasi terhadap calon potensial.
"Menjelang 2024. Ada banyak cara mematikan kompetitor dalam politik elektoral. Di antaranya money power, aturan yg sengaja dibuat utk persulit munculnya pesaing, dan “kriminalisasi” terhadap calon potensial," tulis Benny Harman, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Rabu, 22 September 2021.
Dia pun mempertanyakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mungkin akan menghadapi berrbagai rintangan tersebut.
"Apakah ini yg bakal dihadapi Gubernur DKI Anies Baswedan?#RakyatMonitor," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Dipanggil KPK, Anies: Ini Bagian dari Ikhtiar Kita Bersama
Menanggapi cuitan tersebut, banyak netizen yang justru mempertanyakan pernyataan Benny. Mereka menilai, sebaiknya Politisi Partai Demokrat itu terlebih dulu mengurus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Lho si bapak ko malah membahas @aniesbaswedan bukannya partai bapak sudah jelas mengusung @AgusYudhoyono
sebagai capres. Hati2 dinyinyirin orang partai demokarat lho wokwokwok....," kata akun @dotamcom.
"Yg jelas, saya tdk suka AHY jadi pemimpin negeri ini. Ga usah jauh2 ngurusin Anies, urus AHY aja dulu kalian," tulis akun @Tafonao2.
"Bilang aja ahy gk usah sok2 an mematikan Anies," ujar akun @Malik234072802.***