Soroti Isu Megawati Sakit, Hendri Satrio: Calon Pengganti Sebaiknya Diumumkan Saat Ketua Umum Sehat  

12 September 2021, 22:04 WIB
Hendri Satrio usulkan calon pengganti Ketum Megawati dipilih saat sehat /Foto: Instagram @hendriSatrio/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pekan lalu, media sosial ramai memberitakan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saki. Tidak main-main, Megawati dikabarkan sakit keras hingga koma.

Berbagai pihak mengomentari sakitnya Megawati. Namun, isu tersebut akhirnya terbantahkan dengan hadirnya Megawati secara virtual di acara PDIP, Jumat 10 September 2021.

Berdasarkan hal tersebut, founder KedaiKOPi dan juga analis komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan hal tersebut menunjukkan kekuatan dan kelemahan partai.

Baca Juga: Bagnaia Sukses Pecahkan Rekor Marquez di Aragon: Hari Ini Salah Satu Hari Terbaik dalam Hidupku

Dia pun memberi saran agar calon pengganti sudah diumumkan sejak sekarang, saat Ketua Umum PDIP masih sehat.

“Sebegitu menakutkan ternyata isu Ketum yang sakit bagi PDIP Perjuangan,” ujar Hendri Satrio dikutip SeputarTangsel.Com dalam cuitannya di akun Twitter pribadi @satriohendri.

“Faktor Ketum ini jadi kekuatan sekaligus kelemahan partai. Oleh sebab itu, calon pengganti sebaiknya diumumkan saat sehat,” sambung Hendri Satrio.

Cuitan Hendri Satrio yang juga Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, mendapat balasan senada dari netizen yang membaca. Mereka menyebutkan beberapa calon yang kemungkinan bisa diusulkan karena kader PDIP atau dekat dengan partai berkuasa tersebut.

Baca Juga: MotoGP Aragon, Francesco Bagnaia Podium Pertama, Marquez Kedua, Pertarungannya Sejak Awal Race

“Saya usul digantikan oleh Ali Mukhtar Ngabalin,” ujar @ArioKesuma sarkas.

“Saya usul calonnya Deni Seriger atau Abu Janda atau….??? Bantu nambahin dong, kawan-kawan,” ujar @herman_rimba.

Beberapa lainnya menyebutkan calon yang paling pas harus dari trah Soekarno, yaitu Puan Maharani.

Meski demikian, menurut @DharWid, Puan belum mempunyai kemampuan yang cukup dan sulit dinaikkan.

Baca Juga: Dewan Minta Kemenkumham Evaluasi Lapas di Kota Tangerang, Over Capacity Sudah Lama Dikeluhkan

Itu sebabnya dipoles dan memasang banyak baliho di mana-mana, agar masyarakat lebih mengenal sosoknya.

“Sama emaknya hampir semua patuh, tapi sama anaknya bisa jadi banyak juga yang melawan. Bisa pecah juga, ujungnya muncul PDI Perjuangan baru..” ujar @Moh_Jupri. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler