SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Papua Christ Wamea memberikan komentarnya terkait perbandingan antara kinerja masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden terdahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Komentarnya atas perbedaan kinerja era Jokowi dan SBY itu sebagai bentuk respon atas cuitan Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan terkait adanya perbedaan pembangunan di negeri Papua ketika SBY masih menjabat sebagai presiden.
"Kenapa di era Pemerintahan SBY, Papua relatif Kondusif ?! Karena SBY Mencintai Papua, dan Sebaliknya Rakyat Papua mencintai SBY. Jejak digital ini saksi sejarah Pembangunan di Papua dilakukan dengan Hati tanpa pencitraan berlebihan," ujar Ricky Kurniawan dalam akun Twitter pribadinya @RicKY_KCh.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Bantuan Sembako, Christ Wamea: Benar-benar Pemimpin yang Inkonsisten
Nada serupa juga dikatakan oleh Christ Wamea melalui cuitan akun Twitter pribadinya.
Dirinya menilai bahwa ketika SBY masih menjabat di kursi pemerintahan, pembangunan yang ada di Papua dilakukan dengan sepenuh hati.
"Karena pada era pemerintahan SBY membangun Papua dengan hati," kata Christ Wamea, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @PutraWadapi pada Senin, 16 Agustus 2021.
Menurut Christ Wamea, dalam memecahkan permasalahan yang tengah di hadapi, SBY menyikapinya dengan cara memberikan ruang demokrasi kepada masyarakat Papua secara baik.
"Menyikapi semua persoalan di Papua dgn memberikan ruang demokrasi yang baik bagi rakyat Papua," ujar Christ Wamea
Selain itu, SBY juga dinilai telah memberikan rasa keadilan dan berusaha untuk menata Papua sebagai masa depan Indonesia.
Baca Juga: Christ Wamea ke Ganjar Pranowo: Presiden 2024 Tapi Diramal Saja Bukan Betulan
"Memberikan rasa keadilan dan benar-benar menata Papua menjadi masa depan Indonesia," ujar Christ Wamea.
Sedangkan, menurut dirinya, apabila dibandingkan dengan era Jokowi, pembangunan di tanah Papua hanyalah sebagai senjata pencitraan belaka.
"Kalau era Jokowi hanya menjadikan tanah Papua senjata pencitraan saja," tutur Tokoh Papua itu dalam pernyataan.***