SEPUTARTANGSEL.COM - Ibu Kota Negara Indonesia sudah dalam proses pemindahan ke Kalimantan Timur.
Hal menarik dari pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia adalah ketertarikan masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Suryanto, penduduk Kabupaten Penajam terus bertambah seiring rencana pindahan Ibu Kota Negara.
"Tercatat jumlah penduduk terus bertambah," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Kamis, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara.
Data di tahun 2020 penduduk di Kabupaten Penajam, tercatat sebanyak 6.000 jiwa, sehingga tercatat jumlah penduduk sekitar 181.456 jiwa.
Sedangkan, menurut Suyanto penduduk sepanjang tahun 2021 bertambah lagi sebanyak 3.695 jiwa, jumlah penduduk meningkat menjadi 185.151 jiwa.
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara, seolah menjadi magnet para msayarakat untuk menempati wilayah tersebut.
Hal yang membuat bertambahnya penduduk di sana, menurut suyanto adalah karena banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah calon ibu kota negara yang baru.
Semakin banyak penduduk tersebut juga dapat berpengaruh pada jumlah kursi DPRD di Kabupaten Penajam.
Baca Juga: Tertarik Proyek Ibu Kota Baru, Raja dan Ratu Belanda Bawa 200 Pengusaha
"Jika jumlah penduduk bertambah mencapai 200.000 jiwa, maka di DPRD akan bertambah 5 kursi menjadi 30 dari sebelumnya 25 kursi," ucapnya. ***