Berharap Liga 1 dan Liga 2 Bergulir, Dr. Tirta: Nonton Bola Bisa Membentuk Imun Tubuh Agar Tetap Sehat

15 Juli 2021, 17:10 WIB
dr. Tirta Katakan Percuma Jalanan dalam Kota Ditutup tapi Gebang Internasional Dibuka Pemerintah. /Foto: Instagram @dr.tirta

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Kompetisi Liga 1 yang awalnya akan digelar pada tanggal 9 Juli 2021 harus kembali diundur menjadi akhir Agustus akibat dari pandemi Covid-19 yang tidak kunjung landai di Indonesia.

Bahkan pemerintah rencananya akan memperpanjang PPKM Darurat menjadi 6 minggu, yang artinya akan berakhir pada bulan Agustus 2021.

Penundaan kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 musim 2021-2022 mendapat perhatian dari dr. Tirta yang juga sangat vokal terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Minta Penyaluran Paket Obat Gratis Bagi Pasien Covid-19 Diawasi, Agar Tidak Dikorupsi?

Dr. Tirta berharap kepada pemerintah agar tetap menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena masyarakat butuh hiburan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Pertimbangannya sederhana. Saat ini psikis masyarakat itu terganggu. Tidak dalam situasi yang ideal karena beragam berita tentang pandemi Covid-19 yang berlebihan. Masyarakat butuh hiburan,” ujar dr. Tirta yang SeputarTangsel.com kutip dari situs resmi PT. Liga Indonesia Baru pada 14 Juli 2021.

Menurut dr. Tirta, dengan adanya hiburan akan terbentuk imun di dalam tubuh seseorang agar tetap sehat. Ia pun menambahkan jika sepakbola juga merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat.

Baca Juga: Raditya Dika Ungkap 8 Tips Menjadi Produktif, Salah Satunya Jangan Lupa Bersenang-senang

“Dan, hiburan itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat. Siaran pertandingan sepakbola itu adalah hiburan,” sambung dr. Tirta.

Namun, dr. Tirta juga berkaca pada gelaran Piala Menpora 2021, di mana ada tindakan dari beberapa pihak suporter yang berkerumun di jalanan seusai pertandingan final Piala Menpora.

Melihat hal tersebut, dr. Tirta memberikan saran kepada PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk menghukum tegas klub jika ada suporter yang berkerumun atau datang ke stadion.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis dari Pemerintah

“Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai perhelatan final Piala Menpora 2021 lalu. Tinggal fokusnya saat ini bagaimana PSSI dan PT. LIB bisa memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion atau berkerumun,” ujar dr. Tirta.

“Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT. LIB, Akhmad Hadian Lukita sependapat dengan apa yang disampaikan oleh dr. Tirta perihal bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Depak Anies Baswedan Dari Jabatan Gubernur DKI Jakarta? Cek Faktanya

“Kami sepakat, menonton sepakbola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi Covid-19 turun, mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 2 dan Liga 2. Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun,” Ujar Akhmad Lukita.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler