SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara pasca dirinya disebut sebagai King of Lip Service oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melalui akun Twitter resmi mereka.
Menurut Jokowi, kritikan yang diberikan kepada dirinya adalah hal yang sudah biasa di negara demokrasi.
Kemudian, Jokowi juga mengimbau agar universitas tidak menghalangi mahasiswa untuk berekspresi.
Menanggapi hal ini, Pengamat Rocky Gerung meminta agar Rektor UI Ari Kuncoro untuk mundur dari jabatannya.
"Poinnya Presiden menginginkan Rektor mempertanggungjawabkan mengapa terjadi keributan. Kan aktivitas Rektor UI lah yang membuat Presiden sekarang jadi ribut, dan akhirnya Presiden tahu juga bahwa dia (Ari Kuncoro) ternyata merangkap jabatan," kata Rocky Gerung, dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 30 Juni 2021.
"Jadi tindakan pertama sebetulnya Rektor UI meletakan jabatan dulu, itu sebagai penghormatan terhadap kritik Presiden. Jangan halangi mahasiswa kritik," sambungnya.
Rocky menilai, rangkap jabatan yang dilakukan oleh Ari Kuncoro merupakan bentuk tindakan korupsi.
Selain itu, jabatan sebagai Rektor UI merupakan pekerjaan yang harus dilakukan secara full time.
"Presiden Jokowi sudah menegur Rektor UI. Nah kalau Rektor UI punya otak, dia mengundurkan diri dong. Masa dia nggak menghormati itu?" ujar Rocky.
Lebih lanjut, mantan Dosen Filsafat UI itu menilai bahwa Ari Kuncoro tidak memiliki kemampuan berpikir politis dan telah melanggar etika akademik.
Dia juga mengimbau agar komunitas dosen di lingkungan UI bisa lebih berani untuk menegur Rektor mereka.***