Singgung BEM UI Telah Berpihak kepada Front Pembela Islam (FPI), Husin Shihab: Bubarin Saja Tuh, Unfaedah

30 Juni 2021, 11:49 WIB
Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab, melontarkan kritikan pedas terhadap sikap BEM UI yang telah menyerang Presiden Jokowi dengan sebutan King of Lip Service /Twitter.com/@HusinShihab/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik beredarnya poster digital 'Jokowi The King of Lip Service' oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) telah mendapatkan beragam respons dari warganet.

Pasalnya, dalam poster yang diunggah di akun Twitter @BEMUI_Official pada 26 Juni 2021 tersebut, mereka kecewa atas janji-janji Jokowi yang tidak hanya sebatas bualan saja.

Menanggapi dinamika permasalahan tersebut, Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab pun memberikan komentarnya.

Baca Juga: Luhut Jadi Trending Twitter Pasca Ditunjuk Jokowi Pimpin PPKM Mikro Jawa-Bali, Sulfikar Amir: Here We Go Again

Hal ini disampaikan Husin Shihab melalui akun Twitter pribadinya @HusinShihab pada Selasa, 29 Juni 2021.

Menurut Husin Shihab sudah sepantasnya negara membubarkan organisasi BEM UI tersebut.

"Bubarin aja tuh BEM UI, unfaedah!" tulis Husin Shihab.

Husin Shihab pun menyinggung sikap BEM UI yang menentang kebijakan pemerintah untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Fadli Zon Dikabarkan Bersedia Mundur Sebagai DPR Jika Habib Rizieq Dipenjara, Begini Faktanya

"Bukannya belain negara malah belain FPI," tutur Husin Shihab.

Kemudian, dirinya pun mengatakan apabila memberikan dukungan kepada BEM UI soal polemik tersebut, maka sama saja telah membela FPI.

"Pantes aja, kalau kita belain BEM UI sama aja kita belain FPI yg sudah dilarang negara," ujar Husin Shihab dalam pernyataan.

Pihak kampus UI  menilai kritikan terhadap pemerintah itu dianggap sudah menyalahi aturan dan mencoreng simbol negara.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Gandeng Sukarelawan untuk Bantu Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Wagub Ahmad Riza

Kendati demikian, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengaku tidak akan menghapus pernyataan "Jokowi: The King of Lip Service" di media sosial meski rektorat telah melakukan pemanggilan.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler