Tinjau Kesiapan Tenda Darurat Covid-19, Anies Baswedan: Rumah Sakit Kita Sudah Penuh

25 Juni 2021, 18:19 WIB
Anies Baswedan meninjau tenda darurat pasien Covid di halaman RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis, 25 Juni 2021 /Foto: Instagram/@aniesbaswedan./

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta membuat rumah sakit bagi pasien yang terpapar Covid-19 hampir penuh.

Menanggapi ketersediaan rumah sakit yang hampir penuh, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tenda darurat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Juni 2021.

Melalui akun Instagram-nya, Anies Baswedan mengungkapkan disiapkannya tenda-tenda darurat dikarenakan kapasitas rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19 sudah penuh.

Baca Juga: Kapasitas Rumah Sakit di Jawa Barat Hampir Penuh, Ridwan Kamil Perbanyak Ruang Isolasi Desa

“RS kita sudah penuh, bahkan lobinya difungsikan sbg tempat rawat inap. Maka kami siapkan tenda2 di RSUD,” tulis akun Instagram @aniesbaswedan seperti dikutip SeputarTangsel.Com pada Jumat, 25 Juni 2021.

Anies Baswedan atau akrab disapa Anies menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menambah Rumah Sakit Covid-19 yang sebelumnya berjumlah 103 menjadi 140 dari total 193 rumah sakit yang ada di Jakarta.

Dari 32 RSUD, ada sebanyak 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati.

Sementara 19 RSUD lainnya, sebanyak 60 persen kapasitasnya disiapkan untuk Covid-19, dan 40 persen sisanya digunakan untuk penyakit lainnya.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Ridwan Kamil Larang Wisatawan ke Bandung Seminggu ke Depan

Anies mengingatkan menambah tenda atau tempat tidur adalah hal yang mudah. Namun, menambah tenaga kesehatan (nakes) tidak mudah dan tidak secepat menambahnya kasus Covid-19.

“Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan,” ungkap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menghimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dikarenakan potensi penularan varian Delta.

Menurutnya, hal tersebut dapat membantu tenaga kesehatan yang jumlahnya terbatas.

Baca Juga: TKN Jokowi-Ma'ruf Gelar Reuni Saat Covid-19 Meroket, Baskara Putra: Gila Bener Ini Orang-orang

Selain itu, Anies membandingkan kasus yang terjadi di bulan Januari dan bulan Juni 2021. Dia mengungkapkan bahwa gejala yang ditemukan di bulan Januari 2021 adalah gejala ringan.

Berbeda dengan yang terjadi di bulan Juni 2021, dia menyebutkan gejala yang ditemukan adalah gejala sedang disertai kekurangan oksigen dalam darah atau desaturasi di bawah 90 persen. Menurutnya, perburukan yang terjadi jauh lebih cepat.

Anies berpesan agar semua lapisan masyarakat ikut serta dalam mencegah penularan Covid-19 yang semakin meningkat.

Baca Juga: KA Baturraden Ekspres Rute Purwokerto-Bandung Resmi Beroperasi, Segini Tarifnya

Menurutnya, penularan Covid-19 tidak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga dapat terjadi ketika meeting, makan bersama, berkumpul dengan orang yang dikenal.

Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti vaksinasi agar saling menjaga satu sama lain.

“Mari jaga diri dgn disiplin 3M & segera divaksinasi. Dengan menjaga diri, teman-teman ikut menjaga sesama dan #JagaJakarta,” pungkasnya.***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler