Menparekraf Sandiaga Uno Minta Banyak Pihak untuk WFB atau Work From Bali

15 Juni 2021, 14:27 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengajak banyak pihak Work From Bali atau bekerja dari Bali, /Foto: Dok. Kemenparekraf/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi banyak orang sejak pandemi Covid-19 adalah hal yang biasa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak melakukan sesuatu yang berbeda.

Sandiaga meminta banyak pihak melakukan yang disebutnya dengan WFB alias Work From Bali (WFB) atau Bekerja dari Bali.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kopi Nusantara Jadi Nation Branding Dengan Cara Ini

WFB, disebut Sandi, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandi dalam acara "Weekly Press Briefieng" yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, pada Senin, 14 Juni 2021.

Menparekraf Sandi menyebut bahwa kebijakan ini dimulai dengan ASN kementerian/lembaga. Namun, pihak swasta juga diarahkan untuk melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah, termasuk Bali, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Baca Juga: Sandiaga Uno Mulai Lakukan Work From Bali Pada Kuartal III, Juli 2021, Secara Bertahap

Menurutnya, perekonomian di Bali yang ditopang oleh sektor pariwisata, benar-benar terdampak akibat pandemi Covid-19.

Menurut data, tercatat pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan ekonomi di Bali masih minus 5,24 persen dibanding pada kuartal IV tahun 2020.

Untuk itu ia mengapresiasi sejumlah pihak yang telah memulai melakukan kegiatannya di Bali seperti yang ia temui langsung saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada pekan lalu.

Baca Juga: Perkenalkan Kuliner Indonesia di Selandia Baru, Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Food Festival Hybrid

"Beberapa rekan kementerian/lembaga sudah mulai melakukan kegiatan di Bali, dari BUMN juga sudah mulai seperti PLN dan Telkom. Juga ada partai politik yang melakukan kegiatan musyawarah nasional di Bali. Jadi kami ucapkan terima kasih," ucapnya seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kemenparekraf.

Selain itu, Menparekraf Sandi juga menyampaikan usulan tentang dana pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) dari APBN yang belum terserap maksimal.

Hal tersebut dilakukan untuk dapat dialihkan ke pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota juga pengelola destinasi dalam peningkatan pengendalian Covid-19.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kolaborasi Dengan IDI Kembangkan Destinasi Wisata Kesehatan Indonesia

Lebih lanjut, Menparekraf Sandi menyebut dana APBN sebesar Rp6 triliun untuk pelaksanaan 3T baru terserap di bawah 5 persen.

"Jadi kita punya kesempatan untuk memperluas dana tersebut untuk digunakan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk peningkatan dari pemulihan ekonomi. Dan harapannya juga dengan peningkatan testing ini kita bisa lebih menekan Covid-19," tuturnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler