Sandiaga Uno Mulai Lakukan Work From Bali Pada Kuartal III, Juli 2021, Secara Bertahap

8 Juni 2021, 14:37 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno, mengatakan seluruh program akan dilakukan dengan tata kelola yang baik (good governance).*/Instagram.com/sandiuno /

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Work From Bali (WFB) akan segera dilakukan mulai Juli 2021 atau Kuartal III (Q3) secara bertahap.

Sebelumnya, Menparekraf Sandi mengajak para pengusaha dan kalangan profesional bekerja dari Bali untuk membantu perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Pulau Dewata.

Upaya tersebut dilakukan guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Baca Juga: Perkenalkan Kuliner Indonesia di Selandia Baru, Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Food Festival Hybrid

Menparekraf Sandi menjelaskan, kebijakan WFB yang dicetuskan oleh pemerintah ini berlandaskan data-data yang komprehensif.

Sejak kuartal pertama Kemenparekraf melakukan WFB atau tepatnya pada Januari 2021, Jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 2.000 - 2.500 kunjungan.

Menparekraf sandi juga menuturkan, konsep WFB ini nantinya bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia. Seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, Work From Borobudur, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kolaborasi Dengan IDI Kembangkan Destinasi Wisata Kesehatan Indonesia

Konsepnya mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang mengembangkan konsep serupa bahkan bisa menjadi percontohan, karena pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi DIY bisa plus 6 persen,” ucapnya seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman Kemenparekraf.

Ia menambahkan, kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik. Namun juga layanan jaringan internet yang mumpuni. Yang nantinya akan lahir program-program work from anywhere lainnya.

Baca Juga: Tempat Wisata Dibuka Saat Libur Lebaran, Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Prokes Diterapkan

Tak hanya itu, Ia juga menjelaskan tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat sebesar 10,09 persen, turun 0,15 dibandingkan TPK bulan Maret 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10,24 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat 2,15 hari. WFB ini diperkirakan mampu meningkatkan angka keterhunian hotel hingga 30 persen.

Ia berharap, dengan panduan protokol kesehatan pelaksanaan event MICE semua bisa mendorong Bali bisa bangkit kembali.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Imbau Sektor Pariwisata Adaptasi di Masa Pandemi dan Ketat Prokes

“Terlebih data angka penularan Covid-19 se-Provinsi Bali sangat baik. Beberapa hari terakhir angka penularan Covid-19 di Bali di bawah 100 atau 28 kasus baru,” katanya.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler