SEPUTARTANGSEL.COM – Jawa Barat meraih penghargaan tertinggi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK untuk yang kesepuluh kali secara berturut-turut.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Instagram pribadinya @ridwankamil.
“Jawa Barat meraih penghargaan tertinggi WTP (wajar tanpa pengecualian) dari @bpkriofficial yang ke-10 kali secara berturut-turut. Pengumuman ini disampaikan Wakil Ketua BPK Bapak Agus Joko Pramono dalam sidang paripurna DPRD Jawa Barat,” tulis Ridwan Kamil menjelaskan penghargaan yang diperoleh wilayah dan pemerintahan yang dipimpinnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Terkait Pilpres 2024: Saya Tahu Diri
“Semoga pengelolaan manajemen keuangan pembangunan Jawa Barat selalu pruden dan taat asas dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. WTP ini kerja keras semua pihak termasuk kerja baik dari gubernur terdahulu @aheryawan. Semangat Jabar Juara Lahir Batin,” Ridwan Kamil menambahkan penjelasannya yang langsung disambut oleh pujian Warganet.
Tulisan di atas juga dibagikan di Twitter pribadi @ridwankamil dan menuai sambutan warganet. Ucapan selamat atas prestasi Jawa Barat berdatangan, termasuk dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Selamat, Kang!” Tulis Anies dalam cuitannya di kolom komentar.
Baca Juga: Ahli Falak Muhammadiyah Ini Dapat Penghargaan MURI
“Hatur nuhun Mas Anies. Sukses juga untuk DKI pencapaian 4 kalinya,” memberi balasan.
Seperti diketahui, DKI Jakarta mendapatkan penghargaan yang sama untuk keempat kalinya. Hal ini dibagikan oleh Anies Baswedan juga dalam Instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Dalam unggahannya, Anies menyatakan rasa syukurnya karena Pemerintah Povinsi DKI Jakarta berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI. Sebelumnya, pemerintah di bawah pimpinannya juga sudah mendapat penghargaan WTP pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Pastikan Penyakit Jamur Hitam Tidak Terdeteksi di Indonesia
Menurut Anies, itu merupakan kado awal untuk HUT ke-494 DKI Jakarta.
"Mempertahankan WTP tahun ini semakin menantang, karena kita dihadapkan dengan pandemi. Mengatasi pandemi dengan baik sambil menjaga jalannya pemerintahan tetap lurus dan transparan adalah tantangan besar. Perubahan dan rasionalisme anggaran harus dilakukan untuk menangani Covid-19. Sejumlah kebutuhan besar dan bersifat mendadak di luar rencana sebelumnya harus tetap diatasi," tulis Anies memberi keterangan dengan disertai pantun.
Prof Bahrullah gemar bersepeda
Mengayuh kencang sedari pagi
Jajaran semua telah bekerja
Membuat bangga sekali lagi
Dengan Pak Pras pergi ke Cikini
Sepeda kencang melewati Semanggi
Jangan puas dengan hasil ini
Tahun depan kita kejar lagi ***