Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Terungkap, Ternyata Suami Istri yang Baru Menikah

29 Maret 2021, 14:56 WIB
Suasana penjagaan di sekitar lokasi kejadian pasca serangan bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021. /Foto: Antara / Darwin Fatir/

SEPUTARTANGSEL.COM - Identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya terungkap.

Menurut keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, kedua pelaku adalah sepasang suami istri yang baru menikah enam bulan.

"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Irjen Pol Argo Yuwono, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada hari Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Video Viral Bahlil Lahadalia Kepala BKPM Ngajari Politik Uang, Rizal Ramli: Ini Mah Offset

Baca Juga: Polisi Grebek Lokasi Terduga Teroris di Kawasan Condet dan Bekasi, Salah Seorang Terduga Telah Diamankan

Foto kedua pelaku tengah mengendarai motor bernomor polisi DD 5984 MD juga beredar di media sosial.

Namun, kini motor tersebut sudah tampak hancur.

Lebih lanjut, Argo mengungkapkan bahwa identitas pelaku laki-laki berinisial L.

Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron ke KSP Moeldoko: Kau Cenderung Memfitnah dan Halusinasi

Baca Juga: Apa Respon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Atas Kilang Minyak Balongan Yang Terbakar?

Sementara itu, pelaku perempuan berinisial YSF dan berprofesi sebagai karyawan swasta.

Kemudian, Argo mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya pelaku-pelaku lain yang terlibat.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Sindir Perkembangan Kasus Dugaan Korupsi Rumah DP Rp0, Ferdinand Hutahaean: Kapan Anies Dipanggil KPK?

Baca Juga: Polri Siapkan Skema untuk Cegah Pemudik

Saat ini, kepolisian sudah menggeledak sejumlah tempat termasuk rumah pelaku untuk mencari bukti terkait.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan, dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tutur Argo.

Diketahui, kedua pelaku bom bunuh diri tergabung ke dalam kelompok JAD yang juga pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Amerika Serikat dan China Dipastikan Kian Memanas, Menlu AS Klaim Temukan Pemicunya

"Pelaku berafiliasi dengan JAD," paparnya.***

Argo juga mengatakan bahwa saat ini 4 dari total 19 korban bpm bunuh diri sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan akan menjalani rawat jalan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler