SEPUTARTANGSEL.COM- Guna mendukung gerakan Donor Plasma Konvalesen yang beberapa waktu dikenalkan PMI untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19, Polda Metro Jaya mengerahkan anggotanya untuk melakukan donor plasma.
Dalam program yang digelar bersama antara Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya melaksanakan Program Kemanusiaan ”Setetes Darah dengan Penuh Harapan.”
Polda Metro Jaya mengirimkan puluhan anggotanya untuk melakukan donor plasma konvaselen di PMI Jakarta pada Sabtu 6 Februari 2021.
Baca Juga: Merasa di Sukai Lawan Jenis, Kenali Apakah Itu Cinta atau Nafsu Seks, Menurut Psikolog
Baca Juga: Pengakuan Teroris Soal Keterlibatan Munarman, Polri: Siapa Pun yang Terlibat Akan Ditindak
“Ini hari ke-6 pelaksanaan donor plasma konvaselen. Gerakan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk menekan angka kematian dan menaikkan angka kesembuhan pasien Covid-19,” ungkap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Drs. Hendro Pandowo, di Gedung PMI, Jakarta.
“Kami kirim 20 anggota penyintas Covid-19 yang sempat terpapar dan sembuh untuk melaksanakan donor plasma. Ini program kemanusiaan untuk meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19,” tambah Wakapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Lirik and Chord Gitar 'Kisah Cinta Kamu dan Aku', Setelah 8 Tahun Tipe-X Tak Rilis Single
Baca Juga: Ikke Nurjanah Menikah dengan Sosok Tak Terkenal, Terungkap dari Unggahan IG Karlie Fu
Polda Metro Jaya pun akan terus menggerakkan jajarannya penyintas Covid-19 untuk tidak ragu melaksanakan donor plasma konvaselen ini.
Brigjen Pol. Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan screening kepada anggotanya yang sempat terpapar Covid-19 dan sembuh serta dalam kondisi baik untuk melaksanakan donor.
Polda Metro juga mengajak masyarakat penyintas Covid-19 untuk berani mendonorkan plasma konvalesen demi membantu penyembuhan pasien Covid-19.
Baca Juga: Menag: Rayakan Imlek Secara Sederhana, Ini Alternatif Liburan Keluarga
Baca Juga: Netizen Goda Alvy Xavier, Susi Pudjiastuti: Wani Piro?
“Donor ini sangat dibutuhkan untuk kesembuhan pasien Covid-19 yang kondisinya lemah dan memerlukan donor,” tegas Brigjen Pol Hendro Pandowo.***