Meski Busuk Tetapi Membuat Masakan Makin Lezat, Apakah Itu?

- 11 November 2020, 19:28 WIB
Tempe bosok dan tempe semangit menambah citarasa masakan.
Tempe bosok dan tempe semangit menambah citarasa masakan. /Foto: Portal Jogja / Siti Baruni/

SEPUTARTANGSEL.COM – Meski busuk tetapi membuat masakan makin lezat. Sepintas mendengarnya terasa menjijikkan, karena beranggapan bahwa bahan pangan yang busuk sudah rusak sepenuhnya.

Tetapi ini menjadi berbeda dengan tempe. Tempe busuk atau dalam bahasa Jawa disebut tempe bosok justru digunakan dalam dunia kuliner tradisional Jawa.

Tempe bosok justru menjadi benda yang sering dicari.

Baca Juga: Masya Allah, Pemulung Viral Baca Al Quran Dijadikan Anak Angkat Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Politisi PDIP Ini Minta Polisi Lanjutkan Laporannya Tahun 2017

Masakan tradisional Jawa seperti sayur lodeh dan bobor menggunakan bahan yang satu ini.

Ada pula yang menggunakan tempe bosok sebagai bahan pembuatan mendol dan sambel tumpang.

Bagi penikmatnya, jika dua masakan itu tidak dilengkapi dengan bumbu tempe bosok, maka terasa ada yang kurang.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tak Hadir Dalam Upacara Penganugerahan Bintang Mahaputera, Ini Kata Mahfud

Baca Juga: Guguran Lava Gunung Merapi Meluncur Sejauh 700 Meter

Di samping itu, ada juga yang disebut tempe semangit. Tempe semangit adalah tempe yang sudah melewati masa fermentasi yang ideal 48 jam. Namun belum terlalu lembek atau menjadi tempe bosok.

Dengan menyimpan tempe 3 hingga 4 hari maka menjadi tempe semangit. Ini ditandai dengan aroma yang agak menyengat.

Selain itu, jamur tempe yang berwarna putih mulai berkurang dan berganti dengan warna agak kecoklatan,

Baca Juga: Gila, Setahun Raih Untung Rp8 Miliar dari Membuat dan Mengedarkan Madu Palsu

Dikutip dari Portaljogja.com dalam artikel berjudul: Tempe Semangit dan Tempe Bosok, Meski Busuk Tapi Bikin Masakan Makin Lezat

Walau beraroma agak menyengat, namun terasa lebih gurih daripada tempe biasa. Saat tempe memasuki fase semangit, dapat dimasak untuk olahan ssayur cabe hijau, oseng-oseng, atau sambal goreng.

Penyimpanan tempe hingga 4 hingga 5 hari membuat tempe semakin lembek dan coklat. Aromanya pun lebih menyengat. Inilah yang disebut tempe bosok. Namun justru mampu menjadi penguat rasa dengan aroma dan citarasa yang khas.

Baca Juga: Veronica Koman pun Salut pada Kegiatan Sosial yang Dilakukan Anggota FPI

Baca Juga: Alasan Pandemi Covid-19, Gatot Tolak Penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden

Untuk menggunakan tempe bosok, sebaiknya memperhatikan kondisi tempe secara baik-baik.

Tempe bosok yang berair sebaiknya dihindari, karena dikhawatirkan menjadi tempat tumbuh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan pencernaan. Jika tempe bosok ditumbuhi larva-larva sebaiknya dibuang dan jangan dikonsumsi. *** (portaljogja.pikiran-rakyat.com / Siti Baruni)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x