Ada empat hasil rapat. Pertama, pendakian Semeru menerapkan prosedur operasional standar atau SOP yang berbasis pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Pembukaannya bertahap dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19,” kata John seperti dikutip dalam akun instagram resmi @tnbromotenggersemeru, Selasa 22 September 2020.
Baca Juga: Legenda Seniman Betawi Benyamin Sueb Mejeng di Google Doodle
Kedua, seluruh calon pendaki harus registrasi secara online untuk pemesanan karcis masuk pendakian melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Ketiga, jumlah kuota pendakian dibatasi maksimal 120 orang per hari atau 20 persen dari kapasitas harian 600 orang.
Keempat, pendakian hanya diperkenankan untuk dua hari satu malam, dengan batas pendakian sampai Pos Kalimati alias seluruh pendaki dilarang ke Mahameru, puncaknya Gunung Semeru.
Baca Juga: Sri Mulyani Perkirakan Kuartal III Tetap Minus, Indonesia Fix Resesi Akhir September
Menurut John, persiapan pembukaan pendakian Gunung Semeru sudah dilakukan sejak dua pekan lalu, yaitu dengan membersihkan jalur pendakian yang akan dilewati para pendaki, misalnya dengan menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang dan membabat semak-semak.
Persyaratan Pendakian
Pembukaan pendakian Gunung Semeru juga diputuskan berdasarkan hasil evaluasi reaktivasi atau pembukaan kembali kegiatan wisata Gunung Bromo sejak 28 Agustus lalu.